Berstatus Waspada, BPBD Banjarnegara Sebut Gunung Dieng Aman Bagi Wisatawan

Sebelumnya, gempa terjadi di Gunung Dieng pada tanggal 9 Januari dan Sabtu kemarin, 14 Januari 2023, pukul 18.12 WIB dengan magnitudo 1,9.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2023, 20:45 WIB
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah memastikan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng masih aman untuk dikunjungi wisatawan meskipun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Dieng menjadi Waspada.

"Saat ini hanya Kawah Sileri yang ditutup sementara untuk wisatawan karena PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 1.000 meter dari tempat itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyanto saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas dilansir Antara, Minggu (15/1/2023). 

Sementara, objek wisata lainnya seperti Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, lanjut Andri masih terbilang aman untuk dikunjungi oleh wisatawan karena lokasinya jauh dari Kawah Sileri.

Lebih lanjut, dia mengatakan hingga saat ini BPBD Kabupaten Banjarnegara terus berkoordinasi dengan PVMBG khususnya Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng terkait dengan peningkatan aktivitas Kawah Sileri.

Sebelumnya, gempa terjadi di Dieng pada tanggal 9 Januari dan Sabtu kemarin, 14 Januari 2023, pukul 18.12 WIB dengan magnitudo 1,9. 

"Informasi dari PVMBG, titik gempa di antara Kawah Sileri dan Kawah Timbang. Lokasinya diperkirakan di daerah Lagetan. Saat ini teman-teman dari PVMBG masih melakukan analisis terhadap Kawah Timbang hingga tiga atau lima hari ke depan," jelas Andri. 

 

Kawah Timbang

Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Dalam hal ini, kata dia, Kawah Timbang bukan merupakan destinasi wisata karena berada di lahan pertanian milik warga.

Menurut dia, masyarakat setempat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas Kawah Timbang, meskipun mereka sudah memahami daerah-daerah yang berpotensi mengeluarkan gas beracun.

"Sampai saat ini masih ada aktivitas burung di sekitar Kawah Timbang, sehingga teman-teman PVMBG masih melakukan analisis," tegas Andri.

 

Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1.000 Meter

Dalam kesempatan terpisah, petugas Pos PGA Dieng Aziz Yuliawan mengatakan hingga saat ini aktivitas Gunung Dieng khususnya Kawah Sileri masih fluktuatif.

Seperti diketahui, kondisi saat PVMBG menaikkan statusnya dari normal menjadi waspada pada, Jumat 13 Januari, pukul 23.00 WIB.

Oleh karena itu, kata dia, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1.000 meter dari bibir Kawah Sileri. Karena ada potensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.

"Sementara, untuk warga di sekitar Kawah Timbang diimbau untuk tidak menggali tanah karena berpotensi terpapar gas beracun yang berbahaya bagi kehidupan," jelasnya.

Menurut dia, PVMBG melalui Pos PGA Dieng hingga saat ini masih melakukan pemantauan khususnya di Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya