Tidak Lockdown saat Pandemi, Jokowi: Keputusannya Ternyata Tidak Salah

Jokowi mengamini, kebijakan untuk tidak memberlakukan lockdown di Indonesia bukan hal yang sederhana. Bahkan, rakyat dan mayoritas menterinya sendiri inginkan presiden melakukan lockdown.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 29 Jan 2023, 19:22 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2023, 19:22 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023). (Foto:Liputan6/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku lega, sebab keputusan untuk tidak memberlakukan lockdown saat pandemi adalah hal yang tepat. Menurut dia, dengan perhitungan kala itu, ketika harus memaksakan lockdown maka bisa berpotensi rusuh pasca dua pekan kebijakan berlaku. 

"Kalau salah memutuskan mungkin 2 minggu sudah rusuh waktu itu, karena kita bisa lihat tabungan berapa yang gede dan berapa yang kecil semua kelihatan. Oleh saat itu saya putuskan tidak lockdown dan ternyata tidak salah,” kata Jokowi saat berpidato pada perayaan Imlek Nasional di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (29/1/2023).

 

Jokowi mengamini, kebijakan untuk tidak memberlakukan lockdown di Indonesia bukan hal yang sederhana. Bahkan, rakyat dan mayoritas menterinya sendiri inginkan presiden melakukan lockdown.

"Semua negara lockdown, saat rapat kabinet hampir 80% menteri bilang ‘lockdown pak’, cek ke masyarakat mintanya sama. Tapi kita saat itu masih jernih dan tenang mengkalkulasi kekuatan," kenang Jokowi. 

Jokowi berbangga, hasil dari ketenangan tersebut akhirnya membawa Indonesia untuk bangkit lebih cepat dan pulih kuat. Terbukti, saat ini Indonesia memiliki catatan yang baik soal kekuatan pertumbuhan ekonomi. 

"Kita patut bersyukur ekonomi kita tumbuh sangat baik, kuartal ketiga 5,72 %, inflasi tekendali 5,5% dan perkiraan saya pertimbuhan ekonomi year on year di 5,3%," optimis Jokowi. 

Jokowi memgklaim raihan tersebut adalah yang terbaik jika dibandingkan dengan negara-negara besar G20. Bahkan kepala negara menyebut, Indonesia ada di peringkat teratas. 

"Kalau tidak nomor 1 ya nomor 2, ini yang harus ditingkatkan terus dengan selalu bergandengan. Yang gede gandeng yang kecil, semua bermitraan bergandengan. Kalau saat pandemi bisa sekarang juga bisa, sehingga semua bisa terangkat naik," Jokowi memandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi dan Megawati Hadiri Perayaan Imlek Nasional di Lapangan Banteng

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023). (Foto:Liputan6/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Jokowi mengenakan cheongsam bermotif batik. Turut ditemani Menteri BUMN Erick Thohir, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB.

Kehadiran Jokowi disambut atraksi barongsai hingga tarian jaipong. Selain Jokowi, turut hadir sejumlah tokoh nasional. Salah satunya Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang ditemani Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Ketua Umum PDIP ini tiba di lokasi setelah Presiden Jokowi dengan menggunakan caddy. Terlihat, Jokowi dan Megawati duduk bersebelahan di kursi VVIP.

Selain itu beberapa tokoh nasional yang hadir adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Polri: Seluruh Kegiatan Perayaan Imlek 2023 di Indonesia Berjalan Aman

Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan perayaan tahun baru China atau Hari Raya Imlek 2574 di seluruh wilayah Indonesia berjalan aman.

"Seluruh kegiatan perayaan Imlek berjalan aman, baik di lokasi tempat peribadatan, lokasi wisata dan pusat perbelanjaan," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Polisi Agung Setya Imam Effendy di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Agung menyebut Polri mengerahkan 24.956 personel dari 34 polda seluruh Indonesia untuk mengamankan perayaan Imlek pada 1.470 tempat ibadah umat Tionghoa dengan jumlah jemaat 131.900 orang.

"Polri telah mendirikan 260 pos pengamanan perayaan Imlek dari tanggal 21 sampai 23 Januari," katanya. 

Dalam pengamanan Imlek ini, Polri menyelenggarakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan sehingga semua polda menerjunkan personelnya di tempat-tempat keramaian (tempat ibadah, wisata dan pusat perbelanjaan).

"Personel juga melakukan pengamanan arus lalu lintas," kata Agung.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan dalam pengamanan Imlek 2023, Mabes Polri memberikan arahan kepada polda jajaran yang tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor: STR/52/PAM.3./2023 tanggal 19 Januari 2023.

Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya