Liputan6.com, Jakarta - Rian Ernest resmi jadi kader Partai Golkar usai sebelumnya mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Rian mengatakan keputusannya untuk hengkang dari PSI karena ingin keluar dari zona nyaman.
Hal ini disampaikan Rian Ernest saat ditemui usai pengukuhan dirinya sebagai kader Partai Golkar di Gedung DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
"Jadi gini PSI adalah cinta pertama di politik. Jadi mau kondisi sekarang seperti apa saya selalu sayang sama PSI karena itu partai pertama saya cinta politik dan banyak belajar politik. Tapi pada titik tertentu saya tuh selalu keluar dari zona nyaman," kata Rian.
Advertisement
Menurut Rian, berpolitik di PSI sangat nyaman dan hangat. Sedangkan dia menginginkan tantangan lebih. Golkar, kata dia tepat menjadi tempat untuk mengabdi.
"Nah golkar, partai besar dan berpengalaman dan established lah. Jadi buat saya ini saatnya saya mengabdi buat masyarakat melalui Golkar," kata dia.
Rian mengaku bahwa sebelum memutuskan bergabung dengan Golkar, dia banyak berdiskusi dengan tokoh partai politik (parpol) senior. Oleh sebab itu, Rian yakin Partai Golkar dapat menjadi wadahnya berkiprah di ranah politik.
Partai Demokratis
Selain itu, Rian menilai Golkar sebagai partai yang demokratis karena tidak tergantung pada sosok tertentu. Menurut dia kader Golkar memiliki kompetensi dan kinerja yang konkret serta selalu punya peluang untuk duduk di berbagai organisasi pemerintahan.
Lihat sja Bang Zaki Iskandar umur 36 Anggota DPR, umur 40 bupati, lulusan Australia, akhirnya jadi Ketua Golkar DKI, jadi itu. Dan ini partai menurut saya partai yang besar dan pengalaman, kemampuan teknokratiknya kita tidak usah ragukan lagi," ungkap dia.
"Ada 8 menteri koordinator perekonomian itu alumni Golkar semua jadi bicara kinerja, kompetensi, kita tidak usah bertanya-tanya lagi, Golkar adalah tempatnya," tambah Rian.
Advertisement