Apresiasi Ulama ke KSAD Dudung Dinilai Positif untuk Persatuan Indonesia

Pengamat politik sekaligus Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, angkat suara soal apresiasi yang diberikan Dewan Syariah Ad-Dzikra, KH. Abah Roudl Bahar Bakry kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Feb 2023, 23:42 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 21:36 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, angkat suara soal apresiasi yang diberikan Dewan Syariah Ad-Dzikra, KH. Abah Roudl Bahar Bakry kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Menurut Ujang, apresiasi itu menunjukkan bahwa Abah Roudl sebabagian dari Bangsa ini yang merasakan ketulusan Jenderal Dudung dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Sudah pas dan sudah cocok. Karena abah menilai Jenderal Dudung dianggap memiliki jiwa kebangsaan yang bagus dan baik. Maka ada pengakuan dari tokoh 212, Dudung dianggap tokoh bangsa dan berjiwa besar," ujar Ujang kepada awak media, Kamis (2/2/2023).

Menurut Ujang, hal yang disampaikan Abah Rodl kepada KSAD Dudung adalah hal positif dan layak didukung seluruh komponen bangsa. Ujang meyakini, Abah Roudl tidak ingin persatuan dan kesatuan bangsa terpecah belah.

“Saya melihatnya kalau yang positif itu bagus-bagus saja. Saya melihat soal apresiasi itu suatu yang baik. Menjaga Pancasila dan perekat bangsa. Saya objektif saja dalam konteks harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain, saling memberikan apresiasi itu hal baik,” kata Ujang.

Ujang juga mendukung jika TNI-Polri, ulama dan akademisi menggelar dialog kebangsaan. Hal itu dianggap penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.

“Bahwa memang jiwa kebangsaan kita memperkokoh Pancasila menjadi penting digelorokan, ditanamkan kepada anak-anak bangsa. Kita menjaga bangsa, persatuan, dan Pancasila agar Pancasila abadi di bumi pertiwi ini,” tegas Ujang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rawat Persatuan dan Kesatuan

Ujang berharap, seluruh elemen dan anak bangsa semakin merawat jiwa persatuan dan kesatuan. Perbedaan dalam berbagai hal tidak boleh menjadi sumber pemecah belah bangsa.

“Kita boleh berbeda agama, suku, pilihan dan dukungan tapi tidak harus saling serang dan menafikan. Sebab perbedaan itu menjadi rahmat bagi bangsa ini. Jangan sampai kita menonjolkan perbedaan, tapi bagaimana kita menyatukan perbedaan itu dengan konsep rahmatan lil alamin,” Ujang menutup.

Sebelumnya, Abah Roudl menilai komitmen dan kerja keras TNI AD dalam merawat dan menjaga keutuhan bangsa dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila tak lepas dari kepimpinan KSAD Dudung. Abah Roudl meyakini, Jenderal Dudung akan selalu mengingatkan dan memerintahkan jajarannya menjaga Pancasila sebagai sebagai sumber ruh pertahanan dan kekuatan Indonesia.

“Kita apresiasi Pak Dudung menjaga persatuan. Kita melihat siapa yang jadi KSAD tidak terlepas dari sana (Pak Dudung),” urai Abah Roudl.

Infografis Perwira Aktif TNI-Polri Jadi Penjabat Kepala Daerah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perwira Aktif TNI-Polri Jadi Penjabat Kepala Daerah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya