Ganjar Jadi Pusat Perhatian Warga Nahdliyin Saat Hadiri Harlah 1 Abad NU

Liputan6.com, Sidoarjo Ganjar Pranowo menghadiri puncak acara hari lahir 1 abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Acara tersebut disesaki oleh ribuan warga Nahdliyin yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Ganjar datang ke acara tersebut dengan berjalan kaki, imbas akses menuju ke lokasi yang macet parah. Pada saat itulah, Ganjar dihampiri oleh ribuan warga Nahdliyin yang tidak bisa masuk ke dalam untuk mengikuti acara puncak.

Ribuan warga Nahdliyin pun berebut untuk bersalaman dan meminta foto bersama dengan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Pak Ganjar, foto pak. Pak saya dari Lamongan. Saya dari Madura pak," teriak mereka.

Tak sedikit warga Nahdliyin yang nekat melompat pembatas jalan. Mereka menerobos pembatas jalan tersebut untuk mendekati Ganjar.

"Ganjar presiden! Ini pemimpin kita. Hidup pak Ganjar," teriak warga Nahdliyin bersahutan.

Kerumunan massa yang begitu antusias itu membuat Ganjar kesulitan berjalan. Meski begitu, Ganjar tetap ramah melayani warga yang meminta salaman dan foto bersama. Sesekali, ia berhenti saat bertemu jamaah lansia atau anak-anak.

"Sabar ya, jangan dorong-dorongan. Sehat selalu ya," sapa Ganjar.

Lantunan selawat juga mengiringi langkah Ganjar menuju lokasi acara. Jajaran Banser dan Pagar Nusa juga ikut mengamankan Ganjar dari kerumunan massa untuk membukakan jalan.

Acara Seabad Nahdlatul Ulama digelar semalam suntuk sejak Selasa, (7/2/2023) pukul 00.00 WIB. Sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qodir Jailani, Qiyamul Lail, Ijazah Qubro, selawatan dan lainnya.

Selain dihadiri Ganjar Pranowo, acara puncak Seabad Nahdlatul Ulama di Gelora Deltras Sidoarjo yang juga dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serta Wapres Ma'ruf Amin.

Selain itu, sejumlah pejabat penting dan ulama besar se-Indonesia juga hadir di lokasi tersebut. Ada pula penampilan artis ternama ibu kota, seperti Slank, Rhoma Irama, Tohpati, dan Maher Zain.

(*)