Cuaca Buruk Di Pelabuhan Merak, Kapal Terombang Ambing dan Sulit Bersandar

Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten, diterjang cuaca buruk dan menimbulkan potensi keterlambatan bongkar muat kapal.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Feb 2023, 06:16 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 06:16 WIB
Pantauan udara pelabuhan merak dipadati pemudik
Foto udara kendaraan pribadi pemudik mengantre untuk memasuki kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (28/4/2022). Pelabuhan Merak terpantau ramai pemudik pada puncak arus mudik H-3 Idul Fitri atau Lebaran 2022. Peningkatan pemudik dan kendaraan di pelabuhan tersebut menyebabkan kemacetan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten, diterjang cuaca buruk dan menimbulkan potensi keterlambatan proses sandar dan bongkar muat kapal. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak Selasa malam, 07 Februari 2023, sekitar pukul 19.00 WIB.

Informasi adanya cuaca buruk di Pelabuhan Merak sudah diberitahukan ke perusahaan pelayaran yang melayani rute Selat Sunda, agar berhati-hati saat berada di lautan, proses sandar kapal hingga bongkar muatnya.

"Angin mulai kencang sekitar pukul 19.00 WIB dan dari LPS sudah menginfokan langsung ke gedung bundar dan langsung di sampaikan ke grup pelayaran agar berhati-hati," ujar Kepala Posko Siaga SAR Merak, Ferry Krisna, melalui pesan elektroniknya, Selasa (07/02/2023).

Personel Basarnas Banten itu menerangkan bahwa petugas bongkar muat kendaraan dari kapal di setiap dermaga agar lebih berhati-hati saat mengarahkan mobil maupun bus yang akan keluar masuk kapal. Kemudian menggunakan alat penerangan tambahan, karena penerangan terganggu dengan percikan air ombak.

Kemudian, berdasarkan pantauan Basarnas Banten di Pelabuhan Merak, angin di ujung barat Pulau Jawa itu memang bertiup kencang.

"Angin juga di kisaran 26-28 knot. Ketinggian ombak 0,5-1,25m," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Imbauan Keterlambatan Proses Sandar

PT Pertamina International Shipping (PIS)
Membawa muatan sebanyak 1.700 metrik ton gas, kapal Gas Attaka milik PT Pertamina International Shipping (PIS) berlayar membelah lautan dari pelabuhan Tanjung Sekong di Merak, Banten, menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk memasok kebutuhan gas LPG masyarakat Jawa Tengah. (Dok. Pertamina)

Kemudian dalam akun Instagram resminya di @asdp191, PT ASDP Indonesia Ferry memberitahukan ada keterlambatan proses sandar maupun bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, sejak pukul 20.30 wib hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pelaku perjalanan yang menggunakan jasa penyeberangan Ferry diperlintasan Selat Sunda diminta berhati-hati dan selalu waspada, serta mengikuti anjuran dari PT ASDP Indonesia Ferry dan petugas berwenang lainnya, demi keselamatan bersama.

"Sehubungan dengan kondisi cuaca di lintasan Merak-Bakauheni, terdapat potensi penyesuaian jadwal kapal Ferry untuk sementara waktu," begitu tulis unggahannya, dikutip Selasa, 07 Februari 2023, pukul 23.49 wib.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya