Soroti Kasus Beras Oplosan di Cipinang, Anggota DPRD DKI: Saya Tahu Mafianya

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyoroti kasus beras oplosan milik Bulog yang dijual dengan harga premium.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2023, 02:12 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 02:12 WIB
20151120-Gedung DPRD DKI Jakarta
(Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyoroti kasus beras oplosan milik Bulog yang dijual dengan harga premium. Adapun kasus ini ditemukan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) di gudang milik PT Food Station Tjipinang Jaya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat 3 Februari 2023.

Hasbi mengatakan, ia mengetahui mafia-mafia beras di DKI. Ia juga menyebut bahwa pengoplosan beras tersebut tak sepenuhnya salah Food Station.

"Masalah beras ini di DKI tidak akan selesai kalau selama yang mainin ini-ini saja. Saya tahu, Pak, mafia-mafia berasnya. Saya sangat tahu kemarin yang beras dioplos itu punya siapa karena memang ini bukan murni kesalahan Food Station, tapi memang dari atasnya ini, dari Bulog," kata Hasbi saat rapat DPRD DKI Jakarta dengan PT Food Station Cipinang Jaya, Rabu (8/2/2023).

Hasbi menjelaskan, beras tersebut seharusnya diberikan kepada satu perusahaan. Namun, ada pihak yang memotong setengah isi beras tersebut.

"Seharusnya kapasitas (beras) ini diberikan sekian untuk perusahaan A, tapi dipotong separuh. Ini yang menyebabkan terjadi pengoplosan beras yang punya Bulog dengan barang premium itu," jelas Hasbi.

Oleh karena itu, Hasbi meminta kepada jajaran Food Station untuk bekerja lebih keras agar permasalahan beras di Jakarta bisa selesai dan warga mendapatkannya dengan kualitas yang baik.

"Bapak ini harus bisa mengantisipasi, harus paham benar nih mafia-mafia beras, pemain berasnya. Kalau selama ini Bapak hanya melakukan yang biasa Bapak kerjakan, sepertinya ya normal saja sampai kita mati masalah mafia beras ini juga enggak selesai kalau Bapak kerjanya normal," kata Hasbi.

"Saya minta Bapak kerjanya juga harus abnormal karena pangan di DKI Jakarta tidak akan mungkin berhasil kalau pemimpinnya enggak kuat," sambung Hasbi.

Sidak Dirut Bulog

Sidak Bulog Temukan Praktik Penjualan Beras Oplosan
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Gudang Beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Dalam sidak tersebut, pria yang akrab disapa Buwas menyidak beberapa gudang pedagang beras. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan sidak ke gudang milik PT Food Station Tjipinang Jaya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat 3 Februari 2023. Hasilnya, dia mendapati adanya sejumlah gudang yang diduga menyelewengkan beras milik pemerintah.

Dari kunjungan ke tiga gudang Cipinang, dia menemukan dua yang terindikasi melakukan pelanggaran. Salah satunya, beras Bulog yang dioplos dengan merek lain.

"Tadi sudah lihat kan, berasnya sudah di-mix, campur. Semakin saya jalan, semakin banyak saya temukan. Makanya mau saya cek ke laboratorium," kata Budi Waseso.

Temuan lainnya, mantan Kabareskrim ini menciduk adanya upaya pengemasan ulang (repackaging) beras Bulog yang dipindahkan ke karung lain. Sehingga, dari harga jual beras Bulog yang seharusnya paling mahal Rp8.900 per kg bisa dijual hingga Rp12.000 per kg.

"Kalau curiga boleh dong, karena itu kan ada tumpukan berasnya banyak," ujar Buwas.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia
INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya