Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akhirnya buka suara terkait video viral pedangang kopi keliling atau starling yang diduga ditendang petugas hingga terjatuh di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin membatah kabar yang menyebut pedagang kopi starling tersebut jatuh karena ditendang anak buahnya.
"Menanggapi kabar yang sedang viral di media sosial, pedagang kopi keliling panik dan lari saat ada patroli petugas Satpol PP kemudian terjatuh. Petugas Satpol PP pun segera membantu pedagang tersebut," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023) malam.
Advertisement
Baca Juga
Arifin menjelaskan, sudah ada aturan yang melarang warga untuk berjualan di trotoar, termasuk di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Meski begitu, Arifin mengklaim Satpol PP selalu melakukan penertiban dengan mengedepankan pendekatan humanis dan komunikasi yang efektif dengan warga.
"Kami senantiasa memperhatikan aspek humanis, edukasi, dan komunikasi dalam setiap menjalankan tugas seperti melakukan penertiban yang berpotensi ada pelanggaran terhadap aturan. Semua petugas saat bertindak harus mematuhi prosedur SOP yang telah diatur, jika ada pelanggaran prosedur tentu akan ada sanksi yang dapat dikenakan," tutur Arifin.
Tak hanya Arifin, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga turut memberi klarifikasi terkait video viral pedagang kopi starling tersebut. Heru mengaku selalu menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) yang ada.
Selain itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta juga diminta untuk selalu menjaga keamanan serta ketertiban umum agar tidak merugikan siapapun.
"Saya meminta seluruh jajaran Satpol PP tetap mengedepankan sisi humanis saat melakukan penindakan dalam rangka penegakkan Perda/Pergub. Ini sangat penting agar masyarakat paham bahwa dengan suasana yang tenteram dan tetap mengedepankan unsur pengayoman dan edukasi masyarakat, peraturan bisa kita tegakkan tanpa pretensi yang berlebihan," ujar Heru.
Â
Kedepankan Pendekatan Humanis
Heru menambahkan, cara yang santun dalam penegakan peraturan adalah solusi dalam memulai diskusi tanpa ada unsur kekerasan.
"Saya juga meminta Kepala Satpol PP untuk selalu mengingatkan semua petugas untuk mengedepankan sisi humanis dan jika terjadi tindakan kekerasan dan arogansi dalam melaksanakan tugas di lapangan, harus ada tindakan tegas," tambah Heru.
Pemprov DKI Jakarta, kata Heru, juga memiliki prinsip untuk senantiasa mengayomi warga. Hal ini agar bisa menjadi cerminan bahwa Jakarta adalah kota yang ramah dan santun dalam setiap menegakkan peraturan.
Di samping itu, dengan mengedepankan sisi humanis serta unsur pengayoman dan edukasi, maka warga tidak akan memiliki unsur rasa keterpaksaan dalam mengikuti aturan yang berlaku.
"Oleh karena itu, penegakan Perda/Pergub demi ketertiban dan kenyamanan umum dapat diwujudkan karena adanya kerja sama pemerintah dengan warganya," kata Heru.
Advertisement
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, viral video yang merekam seorang pegadang kopi keliling alias starling yang sedang menaiki sepedanya terjatuh.
Video itu dinarasikan pedagang kopi starling ditendang oleh petugas hingga terjatuh di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Dalam video yang dilihat melalui akun Facebook Algha Zali, terekam kondisi jalan yang ramai dengan latar waktu malam hari. Saat pedagang kopi starling itu melintas di depan gedung di Jalan Sudirman, tiba-tiba dia terjatuh diduga akibat ditendang petugas.
Namun, tak bisa terlihat jelas siapa petugas tersebut apakah anggota Satpol PP, kepolisian, atau sekuriti gedung. Terlihat si pedagang kopi keliling menahan sakit, dan mencoba merapikan barang dagangannya. Kemudian dua petugas lain menghampiri penjual tersebut.