4 Fakta Terkait Vonis Bripka Ricky Rizal dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Bripka Ricky Rizal telah menjalani sidang vonis kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada hari ini, Selasa (14/2/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Feb 2023, 17:41 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2023, 17:41 WIB
Momen Ricky Rizal Berurai Air Mata saat Bacakan Pleidoi Kasus Pembunuhan Brigadir J
Ricky Rizal bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Ricky Rizal Wibowo yang menjadi salah satu terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) mengaku menyesal tidak menyampaikan kejadian yang sebenarnya sejak awal penyidikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bripka Ricky Rizal telah menjalani sidang vonis kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada hari ini, Selasa (14/2/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Majelis Hakim menjatuhkan vonis 13 tahun penjara kepada mantan anak buah Ferdy Sambo itu. Ricky Rizal dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Menjatuhkan pidana terhadap terpidana tersebut selama 13 tahun, menyatakan pidana tersebut dikurangkan dengan lamanya terdakwa dalam masa tahanan," ujar Hakim Ketua Wahyu Iman di PN Jaksel, Selasa (14/2/2023).

Vonis tersebut lebih berat dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ricky Rizal dengan hukuman pidana 8 tahun penjara.

Namun, hakim mengambil putusan itu dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Salah satunya, hal-hal meringankan dari Ricky yang dilihat majelis hakim.

"Terdakwa masih mempunyai tanggungan keluarga," kata Hakim Wahyu.

Selain itu, majelis hakim menaruh harapan terhadap Ricky, dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Meski begitu, Hakim menilai, perbuatan Ricky memenuhi unsur kesengajaan dalam ikut menghilangkan nyawa Brigadir J.

"Sikap terdakwa tidak lain dan tidak bukan bahwa terdakwa telah menghendaki serta mengetahui sekaligus menunjukkan adanya kesengajaan khususnya sebagai maksud menghilangkan nyawa korban Yosua di Rumah Dinas Duren Tiga," kata Hakim Wahyu.

Berikut sederet fakta terkait terdakwa Ricky Rizal jalani sidang vonis dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dihimpun Liputan6.com:

 


1. Divonis 13 Tahun Penjara Dikurangi Masa Tahanan

Wajah Datar Ricky Rizal Usai Divonis 13 Tahun Penjara
Terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023). Majelis hakim menjatuhkan vonis 13 tahun penjara kepada Ricky Rizal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Majelis Hakim menjatuhkan vonis terhadap Ricky Rizal dengan hukuman 13 tahun penjara. Ricky Rizal dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Menjatuhkan pidana terhadap terpidana tersebut selama 13 tahun, menyatakan pidana tersebut dikurangkan dengan lamanya terdakwa dalam masa tahanan," ujar Hakim Ketua Wahyu Iman di PN Jaksel, Selasa (14/2/2023).

Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ricky Rizal dengan hukuman pidana 8 tahun penjara.

"Menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, satu menyatakan terdakwa Ricky Rizal Wibowo bersalah melakukan tindak pidana turut serta merampas nyawa orang lain yang direncanakan terlebih dahulu sebagaimana yang diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP," ujar jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 16 Januari 2023 lalu.

"Menjatuhkan pidana terhadap rrdengan pidana penjara selama 8 tahun dikurangi masa tahanan sementara," sambungnya.

 


2. Hakim Sebut Ricky Rizal Penuhi Unsur Kesengajaan Ikut Menghilangkan Nyawa Brigadir J

Ekspresi Ricky Rizal Jalani Sidang Vonis Kasus Pembunuhan Brigadir J
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ricky Rizal bersiap mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan,Selasa (14/2/2023). JPU meminta Majelis Hakim menyatakan Ricky bersalah karena turut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hakim Wahyu menilai, perbuatan Ricky Rizal memenuhi unsur kesengajaan dalam ikut menghilangkan nyawa Brigadir J.

"Sikap terdakwa tidak lain dan tidak bukan bahwa terdakwa telah menghendaki serta mengetahui sekaligus menunjukkan adanya kesengajaan khususnya sebagai maksud menghilangkan nyawa korban Yosua di Rumah Dinas Duren Tiga," kata dia.

"Menimbang bahwa dari uraian di atas majelis hakim berpendapat unsur kedua dengan sengaja telah terbukti secara hukum," lanjut dia.

Hakim menjelaskan, kesengajaan Ricky dalam upaya penghilangan nyawa Yosua berawal dari keterlibatannya di rumah Magelang. Saat itu, Ricky mengetahui adanya keributan antara Kuat Ma'ruf dan Yosua.

Namun, menurut Hakim, hanya senjata milik Yosua yang diamankannya, sedangkan pisau yang digunakan Kuat saat cekcok dengan Yosua tidak ikut diamankan.

"Terdakwa Ricky mengamankan senjata korban Yosua tetapi tidak ikut mengamankan pisau saksi Kuat," kata Hakim.

Tidak hanya sampai di situ, kesengajaan terjadi saat rombongan Magelang tiba di Rumah Saguling. Saat itu, Ricky diberitahu Ferdy Sambo untuk menembak Yosua namun hal itu tidak berusaha ditahan justru menurut perintah Sambo untuk memanggil Richard usai perintah Sambo ditolaknya.

"Terdakwa tidak berani karena tidak kuat mental, karena itu terdakwa memanggil Richard atas suruhan Ferdy Sambo," urai hakim.

Kesengajaan terakhir adalah saat Ricky diminta menjaga gerak-gerik korban Yosua usai bergerak ke rumah dinas di Duren Tiga. Padahal, menurut hakim, Ricky tidak menjalani tes PCR oleh karena itu keberadaan dia di rumah tersebut tidak lain adalah untuk mendukung skenario penembakan terhadap Yosua.

"Terdakwa ikut ke Rumah Duren Tiga untuk isoman padahal tidak ikut PCR, di Duren Tiga Terdakwa mengawasi gerak gerik korban Yosua atas suruhan Ferdy Sambo. Terdakwa bersama Kuat ikut menghadapkan korban Yosua ke Ferdy Sambo. Posisi terdakwa berdiri di lapisan ke dua bersama Kuat untuk menutup jalan keluar korban Yosua," papar Hakim.

 


3. Hakim Harap Vonis 13 Tahun Bisa Perbaiki Perilaku Bripka Ricky Rizal di Masa Depan

Ekspresi Ricky Rizal Jalani Sidang Vonis Kasus Pembunuhan Brigadir J
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ricky Rizal mengenakan rompi merah tiba untuk mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan,Selasa (14/2/2023). Sidang tersebut beragenda pembacaan vonis oleh majelis hakim. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 13 tahun terhadap eks anak buah Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa beberapa waktu lalu.

Namun, hakim mengambil putusan itu dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Salah satunya, hal-hal meringankan dari Ricky yang dilihat majelis hakim.

"Terdakwa masih mempunyai tanggungan keluarga," kata Hakim Ketua Wahyu Iman.

Selain itu, majelis hakim menaruh harapan terhadap Ricky, dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi di kemudian hari.

"Terdakwa masih diharapkan memperbaiki perilakunya di kemudian hari," tambah Wahyu.

 


4. Tiga Hal yang Memberatkan Ricky Rizal

Wajah Datar Ricky Rizal Usai Divonis 13 Tahun Penjara
Terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023). Majelis hakim menjatuhkan vonis 13 tahun penjara kepada Ricky Rizal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski begitu, terdapat sejumlah hal memberatkan Ricky Rizal yang dipertimbangkan majelis hakim, sehingga vonis 13 tahun penjara diberikan.

Pertama, Bripka Ricky Rizal dinilai terus berbelit-belit sehingga sangat menyulitkan jalannya persidangan. Kemudian, status profesi Ricky sebagai anggota kepolisian juga dianggap telah mencederai marwah institusi penegak hukum.

"Hal memberatkan berikutnya, perbuatan terdakwa telah mencoreng nama baik institusi kepolisian," Wahyu menutup.

Infografis Pembelaan Diri Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Sidang Pleidoi Kasus Pembunuhan Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pembelaan Diri Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Sidang Pleidoi Kasus Pembunuhan Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya