Reaksi AHY soal Baliho Anas Urbaningrum Terpasang Dekat Rumah SBY di Cikeas

Diketahui baliho berukuran besar dengan gambar Anas Urbaningrum itu terpasang di persimpangan Tol Jatikarya, Cibubur, tak jauh dari kediaman pribadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 18 Feb 2023, 09:04 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2023, 09:04 WIB
Ketum Partai Demokrat Tanggapi Sejumlah Isu Politik Terbaru
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti sejumlah isu politik terbaru dalam jumpa pers awal tahun di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). AHY berharap tahapan pemilu bisa berjalan dengan lancar hingga 2024. Dia juga meminta agar KPU dan Bawaslu bisa menjalankan amanah sebagai penyelenggara pemilu dengan independen dan netral. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum melihat baliho yang memajang foto Anas Urbaningrum. 

Diketahui baliho berukuran besar dengan gambar Anas Urbaningrum itu terpasang di persimpangan Tol Jatikarya, Cibubur, tak jauh dari kediaman pribadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas.

"Waduh, belum lihat saya," kata AHY sambil tersenyum lebar dan jalan menuju ke mobil yang sudah menunggunya usai menghadiri acara Harlah PPP di Ice BSD, Tangerang Selatan, Jumat (17/2/2023).

Sementara Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan pihaknya tidak ambil pusing dengan baliho tersebut. Demokrat, ucap dia, tak ada waktu untuk mengurusi baliho dengan foto Anas Urbaningrum.

"Kami tidak ada waktu untuk mengurus hal-hal lain di luar masalah konsolidasi partai, koalisi dan deklarasi," kata Renanda saat dihubungi Merdeka, Jumat (17/2/2023).

Menurut dia, permasalahan terkait Anas sudah bukan urusan Demokrat. 

"Masalah Anas dan segala kasusnya menjadi urusan dan masalah pribadinya, tidak berkaitan lagi dengan Partai Demokrat. Dan Mas Anas sudah menjalani hukumannya. Saya rasa semua masalah selesai dan menjadi masa lalu," Renanda menjelaskan.

Dia mengatakan, Demokrat pun tidak khawatir soal keberadaan baliho yang terpasang tak jauh dari rumah SBY. Dia menyakini baliho itu tidak akan mengganggu eksistensi Demokrat.

"Kalau sekarang Mas Anas membuat partai silakan saja karena itu hak pribadinya. Tidak ada kekhawatiran dari kami karena kami yakin itu tidak akan mengganggu eksistensi dan soliditas partai demokrat," kata Renanda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Baliho Anas Tersebar

Anas Urbaningrum Sidang Pengajuan PK Kasus Hambalang
Anas Urbaningrum saat mengikuti sidang lanjutan pengajuan PK kasus korupsi dan pencucian uang proyek P3SON Hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (8/6). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum segera bebas. Setelah menjalani hukuman penjara selama 8 tahun di Lapas Sukamiskin.

Anas diketahui terbelit kasus gratifikasi mobil Harier dan korupsi proyek Hambalang. Awalnya Anas divonis 14 tahun, lalu PK memutuskan jadi 8 tahun.

Anas akan bebas sekitar April 2023. Namun, fotonya sudah terpampang besar di sejumlah titik lokasi jalan Jakarta.

Misalnya, di Jalan Alternatif Cibubur, Jakarta. Tepat di persimpangan tol Jatikarya. Wajah Anas terpampang di sebuah billboard raksasa. Tulisannya sederhana.

"Tunggu Beta Bale," tulis billboard tersebut.

Billboard tersebut berada tak jauh dari kediaman Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cikeas, Bogor. Diketahui, Anas dan SBY serta Demokrat memiliki hubungan yang panas sejak kasus Hambalang menyeruak ke permukaan.


Loyalis Anas Tak Tahu Siapa Pemasang Baliho

Jadi Saksi E-KTP, Mantan Banggar DPR Mirwan Amir Diperiksa KPK
Mantan anggota Banggar DPR Mirwan Amir usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (04/06). Mirwan Amir diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Anas dan para loyalisnya, seperti Gede Pasek Suardika, Mirwan Amir, Saan Mustopa memutuskan hengkang dari Demokrat. Kini Gede Pasek dan Mirwan bernaung di Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Pasek sebagai ketua umumnya.

Sementara Saan Mustopa, berkiprah di NasDem. Dia menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Jawa Barat.

Dihubungi Merdeka, Mirwan mengaku tak tahu siapa yang memasang billboard tersebut. Menurut dia, billboard dipasang atas inisiatif dari kader PKN.

"Kader-kader PKN yang pasang," kata Mirwan yang mengaku juga tak tahu dimana billboard tersebut dipasang saat merdeka.com menunjukkan fotonya.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya