Liputan6.com, Jakarta Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia atau BSMI menyalurkan bantuan tahap dua untuk korban gempa Turki.
Bantuan tahap dua ini disalurkan untuk korban gempa di Provinsi Kahmaranmaras. "Bantuan tahap dua ini berbeda dengan sebelumnya, yaitu berupa obat-obatan dan mainan anak. Ada juga makanan cepat saji untuk para pengungsi," kata Juru Bicara BSMI Hafidz Muftisany kepada liputan6.com di Kahramanmaras, Senin 20 Februari 2023, waktu Turki.
Baca Juga
Pusat pengungsian di provinsi ini dipusatkan di Taman Ataturk. Terdapat 1000an tenda pengungsi untuk satu keluarga di taman seluas 3 hektare ini. Tenda seluas 3x3 meter ini dapat memuat 5-6 orang di dalamnya.
Advertisement
AFAD, badan penanganan bencana Turki, juga memberikan satu tungku pemanas di setiap tenda, mengingat cuaca musim dingin masih menyelimuti Kahramanmaras. Di malam hari suhu dapat mencapai minus 4 derajat celcius dan siang hari mencapapai 5-6 derajat.
Hafidz mengatakan, bantuan berupa mainan anak ini diharapkan dapat membantu memulihkan trauma para korban, khususnya anak-anak, pascagempa.
Dalam penyaluran bantuan dari para donatur, BSMI menyalurkan Rp 250 juta yang selanjutnya dikelola untuk keperluan logistik para penyintas gempa.Â
Kembali Diguncang Gempa
Gempa kembali mengguncang wilayah Turki pada Senin (20/2/2023) pukul 20.10 waktu setempat. Para korban gempa pun langsung berhamburan keluar dari tenda.
Pantauan Liputan6.com langsung dari Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras, guncangan gempa terasa cukup kuat dirasakan para pengungsi yang berada di Ataturk Park. Para pengungsi berhamburan keluar sambil berucapkan takbir. Anak-anak juga tampak menangis.Â
Mereka selanjutnya berkumpul di luar tenda bersama keluarga.
Liputan6.com bersama Lembaga Kemanusiaan kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia atau BSMI yang berada di lokasi pengungsian, merasakan gempa yang cukup lama. Durasi gempa berlangsung sekira dua menit. Namun begitu, belum diketahui kekuatan dari gempa tersebut.
Para personel tentara dan polisi menenangkan para pengungsi yang tidak hanya dari Turki, namun juga ada yang berasal dari Suriah.
BSMI menggandeng lembaga kemanusiaan Turki IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri ve İnsani Yardım Vakfı) atau The Foundation of the Human Right and Freedom and Humanitarian Relief dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa.
Penyaluran pertama adalah di lokasi terdampak di Hatay. Turgut Samsa selaku juru bicara IHH Departemen Hubungan Internasional mengatakan, saat ini terdapat 38 ribu lebih korban tewas dan 160 ribu lebih korban luka, serta 13 ribu bangunan gedung dan rumah luluh lantak karena gempa 6 Februari lalu.
85 WNI Korban Gempa Turki Akan Pulang ke Indonesia
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, 85 warga negara Indonesia (WNI) akan dipulangkan ke Tanah Air. Mereka akan pulang dengan pesawat Garuda Indonesia yang berangkat membawa bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turki dan Suriah, Selasa (21/2/2023).
"Plus 85 WNI yang terkena dampak dan mereka menginginkan untuk kembali ke Indonesia," kata Retno kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan memulangkan dua dari empat jenazah WNI yang meninggal dunia akibat gempa Turki. Hal ini sesuai permintaan pihak keluarga yang menginginkan agar dua jenazah dimakamkan di Indonesia.
"Saya ingin juga menyampaikan bahwa sampai detik ini, 4 warga negara Indonesia meninggal dunia akibat gempa," ujar dia.
"Dua yang sudah ditemukan meninggal dunia sudah dikebumikan di Turki. Dan 2 tambahan lagi akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga," sambung Retno.
Adapun dua jenazah tersebut akan dibawa dengan pesawat yang sama dengan 85 WNI lainnya.
Retno menambahkan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Suharyanto juga akan berangkat ke Turki, pada Selasa hari ini.
"Pak Menko PMK dan Pak Kepala BNPB juga akan berangkat pada hari ini menyertai rombongan dan tentunya beliau akan melakukan pertemuan dan melakukan asesmen apa yang dapat disampaikan, apa yang dapat dibantu lagi dari pihak Indonesia ke pemerintah setempat," jelas dia.
Advertisement