Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Ma’ruf mengunjungi Posko pengungsi yang dibangun secara mandiri dengan warga.
Ia bertanya pada para pengungsi.
“Rumahnya kena kebakaran? Tahun berapa? Pernah kebakaran juga?,” tanya Wapres.
Advertisement
Warga menjawab bahwa rumahnya habis semua.
“Mau dipindahkan mau? Sabar ya, nanti disiapkan, dipindah supaya lebih aman, nanti kalau dibangun di situ lagi takutnya,” kata Ma’ruf.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Listyo Sigit, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, untuk fokus pada evakuasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
“Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin pada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Jokowi juga telah mengutus Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mengunjungi langsung lokasi kebakaran Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
“Presiden tidak ke Plumpang hari ini. Tapi, Presiden sudah berkoordinasi dengan Wapres yang akan meninjau hari ini,” kata Bey.
708 Jiwa Mengungsi
Diketahui, BPBD DKI Jakarta menyampaikan update penanganan kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara hingga, Sabtu (4/3/223), pukul 12:30 WIB.
Sebanyak 52 Unit Damkar, 30 Personel TRC BPBD, 1 Unit PLN, 11 Unit PMI, 18 Unit AGD Dinkes, 1 Unit Dishub, 1 Unit Satpol PP, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek, Personil Koramil dan Relawan telah diterjunkan BPBD DKI.
BPBD DKI Jakarta juga menyalurkan bantuan berupa Matras 230 lembar, Selimut 270 lembar, Kidsware 77 paket, Familly Kit 105 paket, Air Mineral 53 dus, Sarung 55 lembar, Mukena 55 buah, Terpal 40 lembar, Paket Sandang 80 pcs, Sabun Batang 5 dus, Wipol 5 dus, Hand Sanitizer 5 dus, Masker 20 box ke lokasi pengungsian dan mendirikan tenda pengungsian.
“Data Pengungsi sampai dengan pukul 12:00 WIB. Total 708 jiwa,” demikian keterangan resmi BPBD DKI.
Sementara itu, hasil pendataan BPBD DKI terdapat beberapa barang yang menjadi kebutuhan mendesak pengungsi, yakni toilet Mobile untuk pengungsi di Kantor PMI, Perlengkapan bayi (diapers, makanan balita, minyak telon, susu), Selimut, Obat-obatan,Alas tidur/ matras, Portabel Toilet, Diapers Lansia, Lotion anti nyamuk, Air Mineral, Pakaian layak pakai dan perlengkapan mandi.
Sebaran Pengungsi:
1. Kantor PMI JU: 26 KK, 106 Jiwa
2. RPTRA Rasella: 223 Jiwa
3. Gedung dan Masjid DPP Golkar Jakarta Utara: 90 KK, 366 jiwa
4. SDIT Gema Insan Mandiri: 4 KK, 13 jiwa
Advertisement