Longsor Natuna Timbulkan Korban Jiwa, Polri Kerahkan Pasukan Lewat Jalur Laut

Polri akan mengerahkan pasukan untuk memberikan pertolongan atas bencana longsor Natuna yang menimbulkan korban meninggal dunia itu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Mar 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 20:15 WIB
Longsor Natuna
Lonsor menimbun Kampung Genting, Serasan Timur, Natuna, Senin (6/3/2023), menyebabkan puluhan orang diduga tertimbun. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Satu desa di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) tertimbun longsor. Polri pun akan mengerahkan pasukan untuk memberikan pertolongan atas bencana longsor Natuna yang menimbulkan korban meninggal dunia itu.

"Besok (Selasa, 7 Maret 2023) seluruh pasukan dari Polda akan berangkat melalui jalur laut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (6/3/2023).

Plh Kabid Humas Polda AKBP Kepri Surya Iswandar menambahkan, pihaknya akan mengirimkan Tim DVI Biddokkes Polda Kepri, Inafis Ditreskrimum Polda Kepri, dan Tim SAR Sat Brimob Polda Kepri.

"Perkembangan lebih lanjut akan dikonfirmasi. Back up tim dari Polres Natuna, sedang disusun pembuatan Surat Perintahnya," kata Iswandar.

Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Tercatat kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

"Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," tutur Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau Junainah dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

Menurut Junainah, sejumlah faktor seperti kondisi cuaca, akses jalan, hingga jaringan telekomunikasi yang terputus menjadi penghambat proses pertolongan dan evakuasi dalam persitiwa itu.

"Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus sehingga laporan terbaru," kata Junainah.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di Desa Pangkalan sekitar pukul 13.00 WIB. Diperkirakan korban mencapai 50 orang dengan status Dalam Pencarian (DP).

 

Tim SAR Gabungan Bergerak Cari Korban yang Masih Tertimbun

Longsor Natuna
Tim SAR gabungan dari TNI/ Polri dan BPBD mulai bergerak mengerahkan tenaganya untuk membantu dan mencari korban longsor yang melanda Kampung Genting, Desa Pangkalan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna. (Liputan6.com/ Basarnas Natuna)

Tim SAR gabungan dari TNI/ Polri dan BPBD mulai bergerak mengerahkan tenaganya untuk membantu dan mencari korban longsor yang melanda Kampung Genting, Desa Pangkalan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Senin (6/3/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman mengatakan, Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna juga diberangkatkan untuk mendukung Operasi Bencana Tanah Longsor Natuna. Sejumlah alat Ekstrikasi, penerangan, hingga alat keselamatan lainnya juga disertakan.

"Kita telah memberangkatkan sejumlah personel untuk mendukung Pencarian dan Pertolongan serta Evakuasi di Serasan, Natuna. Semoga semua dapat berjalan dengan baik dan lancar," katanya.

Tim SAR Gabungan saat ini masih dalam perjalanan dari Pelabuhan Penagi menuju Pelabuhan Perintis Serasan, sementara petugas komunikasi masih berupaya membangun kordinasi guna mendapatkan informasi dampak longsor yang terjadi.

Adapun data cuaca di Natuna saat ini hujan ringan, ketinggian gelombang 2,50 - 4 meter, kecepatan angin 06 - 20 Knot, arah angin Utara - Timur dan jarak pandang 2 km. Unsur yang diturunkan Kansar Natuna 24 orang, Kodim 0138/Natuna 12 orang.

 

Korban Kemungkinan Bertambah

(Foto: Dok Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Kapal Pengawas Perikanan menangkap satu kapal perikanan asing (KIA) berbendera Vietnam di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara pada Jumat (8/3/3019) (Foto: Dok Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Sebelumnya, telah terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna tertimbun longsor, 10 orang meninggal telah dievakuasi, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Sebelumnya juga terjadi tanah longsor di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur pada Senin dini hari, namun informasi sementara tidak ada korban jiwa karena lokasi longsor berada di kebun warga.

Saat ini di Pulau Serasan tidak tersedia sinyal dan listrik, dari pusat Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai bisa ditempuh menggunakan kapal cepat sekitar 5 jam.

Pulau Serasan terdapat dua kecamatan, yaitu Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, berbatasan langsung dengan Malaysia Timur, Kuching, Sawarawak.

Sementara itu Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, bencana longsor kedua yang terjadi di Genting, Serasan, Kabupaten Natuna ini korbannya bisa bisa mencapai puluhan orang.

"Saya pun belum tahu persis tapi informasinya sekitar 50 orang meninggal," katanya.

Menurutnya, bencana alam ini di luar kemampuan batas tanah untuk menahan air.

Atas bencana ini, Bupati Natuna dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah langsung turun ke Serasan sore ini. Pemerintah juga telah menyiapkan bantuan untuk para korban.

"Kita segera check ke lokasi. Bawa bantuan," ucapnya.

Infografis Heboh Kabar China Klaim Natuna hingga Tuntut Setop Pengeboran Migas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Heboh Kabar China Klaim Natuna hingga Tuntut Setop Pengeboran Migas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya