3 Fakta Terkait Banjir Bandang Lahat Akibat Hujan dan Meluapnya Air Sungai

Ketiga desa yang dilanda banjir bandang Lahat yaitu Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulaupinang.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Mar 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2023, 14:30 WIB
Puluhan Rumah di Kabupaten Lahat Hanyut Terbawa Banjir Bandang
Ketiga desa yang dilanda banjir bandang Lahat yaitu Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulaupinang. (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Kamis 9 Maret 2023 dilanda banjir bandang. Ketinggian debit air banjir bandang mencapai 1,5 meter.

Ketiga desa yang dilanda banjir bandang Lahat yaitu Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulaupinang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat pun terus berupaya melakukan evakuasi warga.

"Ya, tim pertolongan gabungan masih di lokasi (Kamis 9 Maret 2023), mengevakuasi warga korban banjir," ujar Kepala BPBD Lahat Ali Afandi, melansir Antara, Jumat (10/3/2023).

Menurut dia, banjir tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Lematang setelah kawasan itu diguyur hujan selama dua hari terakhir. BPBD mencatat, warga yang terdampak banjir mencapai 3.000 jiwa.

"Akibat banjir yang masih berlangsung, saat ini Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat-Kota Pagar Alam via Gumay Ulu ditutup sementara karena ketinggian air sudah melewati jembatan," papar Ali.

Dia mengatakan, banjir bandang juga menelan korban jiwa. Menurut Ali, korban meninggal itu adalah seorang bocah laki-laki berinisial GD (11) warga Bandar Agung, Lahat. GD terseret arus dan jasadnya ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB oleh tim Basarnas.

Personel BPBD pun saat ini ada TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat atau Pemkab Lahat, dan unsur SAR lainnya masih bersiaga di lokasi dengan peralatan lengkap.

Berikut sederet fakta terkait banjir bandang Lahat yang terjadi pada Kamis 9 Maret 2023 dihimpun Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Banjir Rendam Tiga Desa

Puluhan Rumah di Kabupaten Lahat Hanyut Terbawa Banjir Bandang
Salah satu rumah warga di Kabupaten Lahat Sumsel hanyut terbawa arus banjir bandang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan alami bencana banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter pada Kamis, 9 Maret 2023.

Melansir Antara, Jumat (10/3/2023), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat Ali Afandi membenarkan mengenai bencana banjir yang merendam tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Tim pertolongan gabungan pun evakuasi warga korban banjir.

"Ya, tim pertolongan gabungan masih di lokasi (Kamis 9 Maret 2023), mengevakuasi warga korban banjir," ujar Ali Afandi, Jumat (10/3/2023).

Ia mengatakan, tiga desa yang terendam banjir bandang antara lain Desa Pelajaran dan Nanti Giri, Kecamatan Jarai, Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau pinang.

 


2. Sebanyak 3.000 Jiwa Terdampak dan Penyebab Banjir

Mobil terseret banjir bandang di Jember, Jawa Timur. (Foto: Istimewa/Liputan6.com)
Mobil terseret banjir bandang di Jember, Jawa Timur. (Foto: Istimewa/Liputan6.com)

Ali mengatakan, tiga desa yang terendam banjir bandang antara lain Desa Pelajaran dan Nanti Giri, Kecamatan Jarai, Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau pinang.

Menurut dia, banjir tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Lematang setelah kawasan itu diguyur selama dua hari terakhir. Pihaknya mencatat warga yang terdampak banjir sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB mencapai 3.000 jiwa.

"Akibat banjir yang masih berlangsung, saat ini Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat-Kota Pagar Alam via Gumay Ulu ditutup sementara karena ketinggian air sudah melewati jembatan," papar Ali.

BPBD Lahat mencatat warga yang terdampak banjir sejak Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB menembus 3.000 jiwa.

 


3. Satu Korban Jiwa Anak Ditemukan Meninggal Terseret Arus

Gorontalo Utara Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Gorontalo Utara Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kemudian Ali mengatakan, banjir tersebut telah menelan korban jiwa.

Menurut Ali, korban meninggal itu adalah seorang bocah laki-laki berinisial GD (11) warga Bandar Agung, Lahat. GD terseret arus dan jasadnya ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB oleh tim Basarnas.

Kepala Kantor Badan SAR Nasional Palembang Hery Marantika menambahkan, siswa kelas enam sekolah dasar itu ditemukan tim di lapangan hanyut terbawa arus sejauh 90 kilometer dari lokasi awal yang bersangkutan dilaporkan tenggelam.

"GD dilaporkan hilang terseret banjir bandang saat berenang di Sungai Lematang, Muara Siban, Pulau Pinang, Rabu petang 8 Maret 2023. Tim SAR langsung melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai dibantu perangkat selam Aqua Eye bersama dengan warga," papar Hery.

Namun, kata dia, karena kondisi tidak memungkinkan, maka tim SAR di lapangan memutuskan penyisiran sungai dilanjutkan pada Kamis pagi, 9 Maret 2023, dan siang harinya korban ditemukan.

"Saat ditemukan korban menggunakan baju kaos dan celana pendek. Informasi yang dihimpun dari tim SAR di lapangan, saat ini jasad korban GD sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan," pungkas Hery.

Infografis Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel
Infografis Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya