Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polri Kawal Stabilitas Harga Bahan Pokok

Satgas Pangan Polri tengah mengawal stabilitas harga bahan pokok jelang memasuki bulan Ramadhan di 2023.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Mar 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 15:45 WIB
Mabes Polri Tetapkan Tersangka Kasus ACT
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan keterangan perkembangan terbaru penyidikan kasus penyelewengan dana kemanusiaan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022). Adapun ACT belakangan menuai sorotan lantaran adanya penyelewengan dana donasi umat yang diduga untuk kepentingan pribadi para pejabat yayasan kemanusiaan tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Pangan Polri tengah mengawal stabilitas harga bahan pokok jelang memasuki bulan Ramadhan di 2023. Sebagaimana diketahui bahwa kenaikan harga dalam komoditas tertentu selalu berpotensi terjadi di setiap tahunnya.

“Satgas Pangan Pusat telah membentuk tim untuk melakukan kegiatan pengecekan harga bahan pokok, terutama komoditas beras dan minyak goreng yang menjadi perhatian publik,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, lanjut Ahmad, harga bahan pokok yang turut dipantau Satgas Pangan antara lain jagung, kedelai, cabai, daging unggas, telur unggas, daging, gula, serta ikan. Daftar komoditas tersebut juga tercatat cenderung mengalami kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan.

“Satgas Pangan Polri bersama dengan kementerian dan lembaga terkait bersama-sama melakukan pengecekan di lapangan untuk memantau kondisi harga bahan pokok dan mengevaluasi permasalahan, serta mengantisipasi kelangkaan bahan pokok di tingkat produsen distributor dan konsumen,” jelas dia.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan ketersediaan pasokan pangan di DKI Jakarta bakal stabil jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri. Khususnya stok bahan pangancabai dan bawang.

Bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Heru mengecek ketersedian pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin 6 Maret 2023.

Heru mengatakan bahwa Kementerian Pertanian telah memasok ratusan ton komoditas cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati. Setidaknya ada sekitar 17 ton cabai yang dipasok dari daerah sentra seperti Jawa Tengah (Magelang dan Temanggung) dan Jawa Barat (Garut dan Sumedang).

"Serta bawang merah total 175 ton (yang masuk secara bertahap) ke Pasar Induk Kramat Jati," kata Heru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ada Kenaikan Harga Pangan

Ilustrasi pangan di pasar
Ilustrasi pangan di pasar/Kementan.

Kendati demikian, Heru mengungkapkan bahwa ada kenaikan harga pangan akibat kenaikan permintaan pasar dan kondisi curah hujan yang berpengaruh terhadap pasokan yang masuk ke Jakarta. Namun, dia menyebut pihaknya melakukan sejumlah upaya penanganan.

"Mudah-mudahan semua terkendali, tadi pedagang menyatakan sudah stabil. Dan komoditas yang lain juga akan kita siapkan stok yang ada," kata Heru.

Upaya yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, antara lain memonitoring ketersediaan dan harga bahan pangan secara rutin harian bekerja sama antar-OPD, BUMD Pangan, Satgas Pangan DKI Jakarta.

Selain itu, Pemprov DKI juga menyalurkan pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu seharga Rp126 ribu per paket yang terdiri dari beras, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, ikan kembung dan susu UHT.

Upaya lain yang dilakukan ialah melaksanakan pengawasan mutu pangan yang beredar di pasar. Kemudian, juga dilakukan gerakan pangan murah melalui pendistribusian pangan subsidi di 336 lokasi distribusi.

INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya