Niat Hindari Jalan Berlubang, Pengendara Motor Alami Kecelakaan dan Terlindas Bus di Jakbar

Seorang pengendara motor tewas usai mengalami kecelakaan di jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu 15 Maret 2023. Adapun korban berinisial DP (19) awalnya berniat menghindari jalan berlubang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Mar 2023, 06:44 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 06:44 WIB
Jalan Rusak di HR Rasuna Said Ancam Keselamatan Pengendar
Pengendara motor menghindari jalan rusak dan berlubang saat melintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022). Minimnya pengawasan dan perawatan dari pihak terkait menyebabkan jalan rusak dan berlubang imbas proyek pembangunan stasiun LRT Jabodebek tersebut sudah terjadi sejak dua bulan lalu yang dapat menimbulkan kecelakaan serta mengancam keselamatan pengendara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pengendara motor tewas usai mengalami kecelakaan di jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu 15 Maret 2023. Adapun korban berinisial DP (19) awalnya berniat menghindari jalan berlubang.

Kanit Gakkum Satwil Jakarta Barat, AKP Agus Suwito membenarkan DP yang merupakan warga Cilingcing, Jakarta Utara itu menghindari jalan berlubang saat melaju di dekat hotel 1001. Kendaraan pun menjadi oleng, yang berujung kecelakaan.

"Iya (hindari jalan berlubang). Pengendara jatuh ke samping dan kepalanya terlindas ban belakang sebelah kiri bus yang melaju searah di samping kanan," kata dia dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis (16/3/2023).

Agus mengatakan, kecelakaan mengakibatkan korban alami luka di bagian kepala dan meninggal di lokasi. "Korban meninggal dunia di lokasi," ucap Agus.

Saat ini jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Tangerang. Kasus kecelakaan lalu lintas ditangani Unit Gakkum Satwil Jakarta Barat.

"Dugaan penyebab masih lidik," kata Agus.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengklaim sudah memperbaiki 21.442 jalan berlubang di Ibu Kota. Pekerjaan tersebut dilakukan pada Desember 2022 hingga awal Maret 2023.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan, jalan berlubang tersebut disebabkan karena faktor usia. Maka dari itu, jalan lubang ini dianggap wajar mengingat curah hujan di Ibu Kota yang tinggi.

"Hampir tiga tahun lebih kita tidak memperbaiki jalan, hanya tambal sulam dan usia itu kan rusak, berarti memang wajar rusak. Apalagi karena curah hujan menambah kerusakan. Yang ketiga, karena mungkin adanya galian-galian itu, longsoran," kata Hari ketika dihubungi, dikutip Minggu (12/3/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perbaikan Jalan Dikelompokan Menjadi Tiga

Dalam memperbaiki jalan tersebut, Hari mengatakan bahwa pihaknya mengelompokkan kondisi jalan menjadi tiga kategori. Tiap kategori, memiliki penanganan yang berbeda.

"Kondisinya kami kategorikan rusak ringan, sedang, berat. Kalau rusak ringan kami gunakan coldmix, kalau rusak sedang kami pakai hotmix, rusak berat pakai hotmix dan beton," jelas Hari.

"Untuk pekerjaan yang ringan bisa langsung kami kerjakan, besok hujan kami usahakan pakai coldmix apa. Namun, yang sedang ke berat itu harus nunggu curah hujan agak berhenti. Jadi mudah-mudahan minggu ketiga Maret curah hujan sudah mulai sedikit, kami lakukan perbaikan secara permanen dengan hotmix maupun beton," sambung Hari.

Secara lebih rinci, berikut jumlah titik jalan berlubang yang sudah ditindaklanjuti berdasarkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD):

  • Sudin Bina Marga Jakarta Barat: 3.270 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Pusat: 2.765 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Timur: 6.738 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Selatan: 3.465 titik.
  • Sudin Bina Marga Jakarta Utara: 3.759 titik.
  • Unit Peralatan dan Perbekalan: 1.445 titik.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya