Tempat Penitipan Anak Peninggalan Anies di Balai Kota Bakal Dipangkas, Ini Kata Heru Budi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal wacana pemangkasan Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Anies Baswedan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 16 Mar 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 20:00 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal wacana pemangkasan Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Anies Baswedan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal wacana pemangkasan Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal wacana pemangkasan Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan yang didirikan pada 2018 silam.

Menurut Heru TPA yang ada di lantai dasar sisi kiri Blok G Balai Kota itu akan diperbagus. Heru memastikan TPA itu tidak akan dipindah.

"Itu nggak kita pindah, itu kan mau dibagusin," kata Heru ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Secara singkat, Heru menyampaikan TPA program Anies Baswedan itu akan tetap ada di Blok G Balai Kota. Heru menyatakan pihaknya akan memperindah ruangan TPA secara menyeluruh.

"Ada, ada sudah pasti ada. Ruangannya kita bagusin semuanya," ucapnya.

Sebelumnya, kabar pemangkasan ruangan TPA ini turut dibenarkan Plt Kepala sekolah TPA Negeri Bale Bermain Balai Kota, Barjono. Selain itu, papan nama TPA yang sebelumnya menggantung di bagian atas depan pintu masuk pun telah dibongkar.

"Kami di TPA N ini kemarin diinfokan dari Biro Umum bahwa ruangan ini sebagian akan dipangkas untuk kemudian digunakan," kata Barjono saat ditemui di lokasi, Kamis (16/3/2023).

Barjono menyampaikan bahwa papan nama itu dicopot pada Minggu, 12 Maret 2023. Sebelum papan nama itu dicopot jajaran biro umum hingga sekretaris daerah (Sekda) lebih dahulu meninjau TPA, antara lain pada Kamis 9 dan 10 Maret 2023. Ruangan TPA yang dipangkas rencananya diperuntukan untuk kegunaan lain.

"Sebagian ruangannya mau dipakai untuk kalau nggak salah untuk ruang VIP ketuaan ASEAN atau mungkin penataan kantor gubernur ini," ungkapnya.

Diperkecil Ukurannya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memangkas sebagian ruangan Taman penitipan anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memangkas sebagian ruangan Taman penitipan anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Lebih lanjut, Barjono menjelaskan bahwa TPA Negeri bernama Bale Bermain Balai Kota peninggalan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta itu rencananya akan dibongkar pada Sabtu pekan ini.

"Iya seperti itu kayaknya (dibongkar Sabtu). Kemarin kami juga dapat kabar dari biro umum katanya Sabtu ini sudah mau dikerjakan," kata dia.

Kendati dipangkas, Barjono memastikan TPA itu nantinya masih ada di lokasi yang sama. Hanya saja ukurannya diperkecil yang diperkirakan sepertiga dari luas ruangan saat ini dan pintu masuk TPA bakal dirubah.

"TPA masih ada nanti di belakang, batasannya sih rencananya ada beberapa alternatif. Alternatif yang pertama itu sampai dari sini (pintu masuk) agak depan lurusan tiang itu. Alternatif berikutnya itu sampai wastafel kemudian pintu masuknya itu nantinya dari belakang," jelasnya.

Barjono menyatakan bahwa TPA atau PAUD punya karakteristik yang khas karena dilengkapi fasilitas lain seperti tempat tidur, ruang laktasi, dan fasilitas pelengkap lainnya.

"Persyaratan untuk TPA menurut standar pendidikan Permendikbud 137 tahun 2014 seperti itu. Jadi kalau persisnya sih rasionya 3 meter persegi begitu ya," ucapnya.

Total Ada 12 Siswa

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memangkas sebagian ruangan Taman penitipan anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memangkas sebagian ruangan Taman penitipan anak (TPA) Negeri Bale Bermain Balai Kota yang juga dijadikan pendidikan anak usia dini (PAUD) peninggalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Barjono menambahkan bahwa saat ini total siswa ada 12 anak. Jumlah anak bertambah jika banyak orang tua yang menitipkan. Sementara itu, dia menyebut pada 2024 mendatang pihaknya menargetkan 20 orang siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Kemudian dengan asumsi seperti itu, kalau 3 meter persegi per anak dihitung 20 siswa tahun depan itu kita mengalokasikan 20 siswa PPDB nya, maka 20 siswa itu kalau secara ruang belajar 20 meter cukup," kata dia.

"Tetapi di TPA itu kita bukan saja ruang belajar tetapi ada lagi fasilitas ruang tambahan lain menurut standar pendidikan itu ada ruang bermain indoor dan ruang bermain outdoor," lanjut dia.

Sebagai informasi, TPA Negeri tersebut dibangun untuk menitipkan anak-anak dari para pegawai DKI di Balai Kota. Di TPA Negeri ini, anak-anak para pegawai bisa mengikuti pendidikan PAUD yang pengajarnya berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Selain itu, TPA program Anies Baswedan ini sudah beroperasi sejak 12 September 2018 lalu. Bagi para pegawai negeri yang menitipkan anaknya di TPA ini tidak juga tidak dikenakan biaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya