Minat Masyarakat pada Produk Air Minum Galon 'BPA Free' Terus Bertumbuh

Minat masyarakat terhadap produk air minum galon yang menggunakan kemasan bebas senyawa kimia Bisfenol A (BPA) terus bertumbuh.

oleh Gilar Ramdhani pada 31 Mar 2023, 13:27 WIB
Diperbarui 31 Mar 2023, 13:26 WIB
Minat Masyarakat pada Produk Air Minum Galon 'BPA Free' Terus Bertumbuh
Ilustrasi minum air putih. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Minat masyarakat terhadap produk air minum galon yang menggunakan kemasan bebas senyawa kimia Bisfenol A (BPA) terus bertumbuh. Hal tersebut terjadi seiring meningkatnya kesadaran konsumen serta inovasi produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dalam menghadirkan galon beragam ukuran dan desain yang memikat serta aman untuk kesehatan dan lingkungan. 

"Kami mencatat ada peningkatan minat konsumen pada produk galon yang bebas BPA dalam beberapa tahun terakhir," kata Sekjen Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (ASPARMINAS), Nio Eko Susilo, Rabu, 28 Maret 2023.

Dalam hal inovasi kemasan, produsen AMDK yang menggunakan produk galon bebas BPA turut memperkenalkan kemasan galon dari plastik PET yaitu jenis plastik kualitas tinggi tersebut pembuatannya tidak menggunakan BPA (BPA Free). Menariknya, penggunaan plastik PET tidak hanya diaplikasikan pada produk galon tetapi juga ke dalam produk kemasan air mineral botolan.

Eko menjelaskan secara tampilan produk galon yang bebas BPA berbeda dengan galon pada umumnya yang masih menggunakan kemasan polikarbonat. Jenis plastik keras tersebut pembuatannya menggunakan BPA.

Sejumlah riset mutakhir menunjukkan keberadaan BPA pada galon polikarbonat menghadirkan risiko kesehatan yang laten lantaran senyawa kimia tersebut rawan luruh dan terminum. Dalam kadar tertentu, BPA berpotensi bisa memicu sejumlah penyakit serius, termasuk gangguan hormonal dan kesuburan pada wanita serta gangguan tumbuh kembang anak.


Galon Ukuran Mini Banjiri Pasar

Eko memprediksi persaingan di pasar galon 'BPA Free' akan semakin sengit seiring kehadiran produsen AMDK lain yang tak ingin ketinggalan dalam menghadirkan produk 'baby galon' atau galon ukuran mini dengan desain menarik dan kemasan yang bebas BPA.

Di sejumlah kota, utamanya Jakarta, sejumlah brand lokal juga membanjiri pasar dengan galon mini ukuran 5 liter dan 6 liter. 

"Galon mini adalah produk untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air galon yang pas untuk acara atau kegiatan tertentu di luar rumah," kata Eko.

Dari sisi lingkungan, Eko menyebut galon dalam beragam volume ini juga lebih ramah lingkungan karena plastik PET lebih mudah didaur ulang dan bernilai ekonomis tinggi.


Kaum Ibu Minati Kemasan Galon BPA Free

Eko juga mencatat ada trend peningkatan kepedulian kaum ibu terhadap kemasan galon BPA Free. "Kami banyak menerima pertanyaan dari kalangan Ibu terkait keamanan dan mutu galon Cleo," katanya.

Hal itu muncul karena BPA kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada anak-anak, seperti gangguan hormonal dan masalah perkembangan.

Sebagai upaya memastikan keamanan konsumen saat mengonsumsi air minum dalam kemasan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyiapkan regulasi pelabelan risiko BPA pada galon polikarbonat. Draft regulasi pelabelan BPA tersebut masih menunggu pengesahan final dari pemerintah. Melalui regulasi pelabelan tersebut, diharapkan masyarakat semakin tereduksi dalam memilih kemasan galon.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya