Liputan6.com, Jakarta - Kios-kios pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada pekan kedua Bulan Ramadhan sejak Minggu pagi (2/4/2023) nampak sudah dipadati pengunjung. Para pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang itu berburu pakaian untuk Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Yang lagi banyak diburu itu gamis, baju koko, tunik, baju setelan, sama kemeja-kemeja beragam ukuran gitu," ujar salah satu pedagang pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang, Arya (33), melansir Antara, Minggu (2/4/2023).
Baca Juga
Menurut Arya, para pengunjung tersebut sudah mulai memadati Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pukul 08.30 WIB. "Sudah mulai ramai itu dari kemarin kak, pagi-pagi jam 6 juga sudah ada yang menunggu, biasanya ramai sampai jam 16.00 sore," ucap dia.
Advertisement
Ada pun pedagang di pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu tampak bersemangat menawarkan dagangannya dan mulai sibuk melayani pembeli. "Ayo ayah, bunda, boleh diborong belanja baju, gamis, pakaiannya, murah meriah dilihat-lihat aja dulu," ucap para pedagang Blok A Pasar Tanah Abang saling bersahut-sahutan.
Sementara itu, salah satu pengunjung di Pasar Tanah Abang yang bernama Nisa (30) asal Ciledug, Tangerang mengaku sering berbelanja di pasar ini menjelang Lebaran bersama keluarga.
"Saya memang rutin belanja di sini setahun sekali menjelang lebaran atau memang sesuai kebutuhan aja ke sini. Sekarang sudah beli baju dan kerudung," kata Nisa sambil menunjukkan plastik belanjaannya.
Alasan Nisa dan keluarga berbelanja pakaian Lebaran mulai dari sekarang karena menghindari ramainya pengunjung yang semakin membludak saat lebaran sudah dekat.
"Sengaja beli sekarang, kalau mendekati lebaran pengunjungnya semakin padat, saya juga beli malah sebelum puasa, jadi sekarang tinggal beli yang kurang-kurangnya aja," ujar Nisa.
Â
Rela Naik Kereta Pagi Buta
Sama halnya seperti pembeli lainnya, yaitu Risma (28) asal Bekasi yang rela naik kereta sejak pukul 06.00 WIB. Ia juga mengaku rutin belanja pakaian Lebaran di Pasar Tanah Abang.
"Memang sudah rutin belanja di sini karena kan harganya lebih murah, jadi belanja di sini palingan untuk lebaran bareng adik sama mama. Biasanya yang aku cari baju, mukena, kerudung, pokoknya kebutuhan untuk lebaran," kata Risma.
Selain itu Risma juga suka berbelanja di Pasar Tanah Abang untuk kemudian barangnya dijual kembali di daerah tempat tinggalnya.
"Beli kerudung di sini sekitar Rp25.000, lumayan bisa dijual lagi di daerah rumah Rp35.000," ujar Risma sambil menunjukkan kerudung yang dibeli.
Â
Advertisement
Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi pada 19-21 April 2023
Sementara itu, Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah akan terjadi pada tanggal 19-21 April 2023. Rekayasa lalu lintas pun disiapkan demi mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalan tol saat arus mudik, salah satunya dengan pemberlakuan satu arah atau one way.
"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem oneway pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414. Karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).
Sementara untuk puncak arus balik, lanjut Sandi, diprediksi akan terjadi dua kali yakni pada 24-25 April 2023 dan 29 April hingga 1 Mei 2023.
"Nanti juga akan diberlakukan sistem oneway untuk arus balik, mulai dari KM 414 hingga KM 72," jelas dia.
Menurut Sandi, pihaknya telah menentukan titik-titik krusial yang berpotensi menjadi masalah saat momen lonjakan mudik Lebaran 2023.
Tercatat untuk Jalur Tol Trans Jawa, jalur tol ke arah Jawa Tengah yakni Tol Cipali menjadi titik krusial baik arus mudik maupun arus balik. Termasuk juga di rest area Sumatera dan Jawa, yakni jalur Sumatera di Indralaya-Palembang dan jalur Jawa di Tol Cipali.
"Sementara untuk di Pelabuhan Merak dari pengalaman tahun lalu, angkutan lebaran sempat terjadi kepadatan," katanya.
Selain di jalur tol Jawa dan Sumatera, titik krusial lainnya yang menjadi perhatian Polri yakni jalur arteri di Jawa. Sandi mengatakan, jalur utama yang digunakan roda dua dan alternatif roda empat juga berpotensi terjadinya kepadatan yang berpotensi timbul ini kecelakaan hingga gangguan kamtibmas.
Lebih lanjut, untuk lokasi wisata pada saat Lebaran juga terpantau sering terjadi lonjakan pengunjung.
Adapun dalam Operasi Ketupat Idul Fitri 2023, Polri akan menurunkan 148.211 personel, dengan rincian pelibatan kekuatan dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda 91.153 personel, dan intansi terkait sebanyak 55.818 personel.
"Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, oneway dan juga ganjil-genap," kata Sandi menandaskan.