Gubernur DKI Jakarta Jokowi tak cuma perhatian pada masalah-masalah sosial lingkungan di Ibukota saja. Bidang sastra budaya pun tak luput dari pengamatan lelaki bernama lengkap Joko Widodo itu. Jika biasanya Jokowi blusukan ke sudut-sudut kumuh Jakarta, kali ini Jokowi merapat ke Taman Ismail Marzuki di Jakarta Pusat.
Sudah sejak pukul 09.00 WIB tadi, Jokowi bergegas beringsut ke Gedung Kearsipan HB Jassin di TIM dari kediamannya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Hanya butuh 18 menit baginya untuk tiba di lokasi.
Di dalam Gedung Kearsipan itu, Jokowi melihat-lihat katalog manual yang ada di sana. Rencananya, mantan Walikota Solo itu akan meluncurkan katalog dengan sistem online untuk mendampingi sistem manual yang telah berjalan selama ini. Digitalisasi dokumen-dokumen yang ada di Gedung Kearsipan HB Jassin dirasa perlu untuk dilakukan.
"Itu kalau online-nya ada, juga bagus. Namun yang manual juga tetap penting," kata Jokowi, Sabtu (2/3/2013).
Kedatangannya Jokowi ini disambut gembira Ketua Pelaksana Harian Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin Ariany Isnamurti. "Subhanallah. Enggak mengira ini titik terang. Perhatian Pak Jokowi terhadap sastra budaya besar," ujar Ariany.
"Harapannya bisa lebih baik. Memang mimpinya Pak Yasin punya gedung sendiri," imbuh Ariany.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman yang mendampingi Jokowi menuturkan, rencananya, kantor kearsipan HB Jassin akan dipindahkan ke dekat Gedung Arsip Nasional di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Untuk proyek pemindahan, perawatan, penambahan koleksi majalah, digitalisasi, entry data, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,2 miliar. (Ndy)
Sudah sejak pukul 09.00 WIB tadi, Jokowi bergegas beringsut ke Gedung Kearsipan HB Jassin di TIM dari kediamannya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Hanya butuh 18 menit baginya untuk tiba di lokasi.
Di dalam Gedung Kearsipan itu, Jokowi melihat-lihat katalog manual yang ada di sana. Rencananya, mantan Walikota Solo itu akan meluncurkan katalog dengan sistem online untuk mendampingi sistem manual yang telah berjalan selama ini. Digitalisasi dokumen-dokumen yang ada di Gedung Kearsipan HB Jassin dirasa perlu untuk dilakukan.
"Itu kalau online-nya ada, juga bagus. Namun yang manual juga tetap penting," kata Jokowi, Sabtu (2/3/2013).
Kedatangannya Jokowi ini disambut gembira Ketua Pelaksana Harian Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin Ariany Isnamurti. "Subhanallah. Enggak mengira ini titik terang. Perhatian Pak Jokowi terhadap sastra budaya besar," ujar Ariany.
"Harapannya bisa lebih baik. Memang mimpinya Pak Yasin punya gedung sendiri," imbuh Ariany.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman yang mendampingi Jokowi menuturkan, rencananya, kantor kearsipan HB Jassin akan dipindahkan ke dekat Gedung Arsip Nasional di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Untuk proyek pemindahan, perawatan, penambahan koleksi majalah, digitalisasi, entry data, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,2 miliar. (Ndy)