DPR Sambut Baik Waskita Toll Road Operasikan Penuh Tol Becakayu pada 1 April 2023

Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendukung rencana PT Waskita Toll Road (WTR) yang mengoperasikan secara penuh Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) per 1 April 2023.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Apr 2023, 18:46 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2023, 13:05 WIB
Rekayasa Lalu Lintas Off Ramp Jatiwaringin Tol Becakayu
Pandangan udara Off Ramp Jatiwaringin Tol Becakayu yang mulai beroperasi, Selasa (25/10/2022) (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendukung rencana PT Waskita Toll Road (WTR) yang mengoperasikan secara penuh Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) per 1 April 2023. Diketahui, perusahaan pelat merah itu telah melaksanakan uji coba operasional Tol Becakayu sejak 24 Maret 2023.

"Dari laporan yang kami terima, Tol Becakayu segera beroperasi penuh mulai 1 April 2023. Ini kabar yang menggembirakan, karena bisa menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan di jalan arteri wilayah Jakarta Timur dan Bekasi," kata Intan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu 8 April 2023.

Intan meyakini, Tol Becakayu sepanjang 16,78 KM akan memberi dampak yang sangat positif bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya. Utamanya dalam mempercepat waktu perjalanan dan melancarkan distribusi dari Jakarta Timur menuju Bekasi Barat.

Anggota DPR dari Fraksi PAN ini juga menyatakan, dalam sosialisasi bersama PT Waskita Toll Road (WTR) di Kota Bekasi, 14 Maret 2023. Sosialisasi mengangkat tema 'Sektor Konstruksi, Membangun Negeri, Membangun Masyarakat'. Dia mengungkap, Waskita Toll Road bergerak di bidang investasi jalan tol dan didirikan pada 19 Juni 2014 dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan.

"WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah," bangga dia.

10 Ruas Tol

Sebagai informasi, Waskita Toll Road saat ini memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Sebagaimana dilaporkan ke Komisi VI DPR, ke depan WTR akan fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun.

"Hal ini sejalan dengan misi membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera," Intan menandasi.

Diketahui, kepemilikan saham mayoritas WTR antara lain Jalan Tol Pemalang – Batang sepanjang 39,20 Km, Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo sepanjang 43,75 Km, Jalan Tol Ciawi – Sukabumi sepanjang 54 Km, Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu sepanjang 16,78 Km, Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar sepanjang 38,29 Km, Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung sepanjang 111,69 Km

WTR juga memiliki saham minoritas pada Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sepanjang 26,18 Km, Jalan Tol Depok – Antasari sepanjang 27,95 Km, Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan sepanjang 60,10 Km, dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143,25 Km.

Untuk aksi korporasi WTR, yakni Jalan Tol Solo – Ngawi sepanjang 90,43 Km dan Jalan Tol Ngawi – Kertosono sepanjang 108,20 Km pada Desember 2019. Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 61,70 Km pada April 2021. Jalan Tol Semarang – Batang 75 Km dan Jalan Tol Cinere – Serpong 10,14 km pada Juni 2021.

Berikutnya Jalan Tol Cibitung – Cilincing sepanjang 34,76 Km pada Oktober 2021, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sepanjang 26,18 Km pada Juni 2022, Jalan Tol Kanci – Pejagan sepanjang 35 Km dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang sepanjang 57,50 km pada Agustus 2022.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya