Prabowo Siap Duet dengan PDIP di Pilpres 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut ada peluang jika kader PDIP dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2023, 18:30 WIB
Megawati - Prabowo di Batu Tulis
Mega-Prabowo di Batu Tulis. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut ada peluang jika kader PDIP dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan partainya siap bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk dengan PDIP.

"Yang pasti untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu membangun Indonesia ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong-royong. Jadi tentu sekali lagi Pak Prabowo siap bekerja sama dengan siapa pun demi kepentingan bangsa dan negara, termasuk dengan PDIP," kata Andre, saat ditemui dalam acara mudik Pulang Basamo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (16/3/2023).

Menurut Andre, kerja sama itu dapat terjalin, karena antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah bersahabat sejak lama. Sehingga, bukan hal yang sulit jika Gerindra dan PDIP kerja sama di Pilpres 2024.

"Prabowo dan Bu Mega seperti kakak adik, jadi hubungan juga sangat baik. Sekali lagi, seperti yang disampaikan Pak Prabowo berulang-ulang kali, bahkan Sekjen kami Pak Muzani, selain berkomunikasi dengan koalisi 5 partai ini KIB dan KKIR, Pak Prabowo juga akan berkomunikasi dengan PDIP," ujar Andre.

Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara peluang kader partai berlambang banteng itu dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hasto mengatakan, peluangnya dinamis tetapi untuk diusung bukan berdasarkan aspek elektabilitas survei.

"Peluang-peluang kan bersifat sangat dinamis. Kita tidak hanya berdasarkan aspek elektoral survei," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (15/4/2023).

Hasto mengatakan, peluang kerja sama dengan Gerindra juga positif. Dia mempersilakan untuk deklarasi calon presiden terlebih dahulu, sementara PDIP akan diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Maka ketika kerja sama itu dilakukan, ya kami menganggap itu sebagai hal yang positif. Sekiranya siap, monggo diumumkan siapa calon presidennya. Kalau bagi PDI Perjuangan, Ibu Mega lah yang akan mengumumkan pada momentum yang tepat," kata Hasto.

PDIP Tegaskan akan Usung Kader Sendiri untuk Jadi Capres

Megawati Buka Rakor Politik dan Keamanan PDIP
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP non aktif Puan Maharani mengikuti Rakor Bidang Politik & Keamanan Tingkat Nasional, Jakarta, Kamis (3/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diketahui, PDIP tetap akan mengusung kader internalnya sendiri untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

Hal ini kembali ditegaskan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (15/4/2024). Hasto mengatakan keputusan tersebut merupakan kebijakan partai yang dikukuhkan dalam kongres PDIP.

Selain itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menegaskan akan mengusung kader sendiri sebagai calon presiden.

"Tentu saja kami mendorong kader internal partai dan ini sudah menjadi policy diputuskan di dalam kongres kelima dan dipertegas oleh ibu ketua umum pada saat hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-50 bahwa partai akan mengusung kader internal partai," ujar Hasto.

Sebelumnya, Partai Golkar menyindir PDIP yang seolah mensyaratkan calon presiden bila bergabung dengan koalisi besar partai pro pemerintah jelang Pemilu 2024.

Hasto mengaku tidak mempermasalahkan pernyataan Golkar tersebut. Dia mengatakan PDIP bakal menjadi pendengar yang baik.

"Itu kan hak Golkar untuk berpendapat kami menjadi pendengar yang baik," kata Hasto.

Menurut dia, PDIP percaya diri mengenai koalisi Pemilu 2024, partai-partai akan merapat setelah pengumuman capres dari partai berlambang banteng tersebut.

"Di dalam sebuah tahapan-tahapan strategis secara empiris maka nanti setelah ibu ketua umum mengumumkan siapa capres dari PDI Perjuangan, dari pengalaman mengumumkan pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerja sama tersebut," ujar Hasto.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya