Ganjar Pranowo Didapuk Jadi Capres oleh PDIP, Nasib Koalisi Besar?

PDI Perjuangan sudah resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 pada Jumat 21 April 2023. Usai, diumumkan PDIP menjadikan magnet tersendiri bagi parpol lain, salah satunya Hanura yang sudah resmi juga mendukung Ganjar. Pengumuman ini juga dikaitkan dengan sejumlah parpol yang mewacanakan koalisi besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2023, 05:18 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2023, 05:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kumpul bersama lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah (Istimewa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kumpul bersama lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan sudah resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 pada Jumat 21 April 2023.

Usai, diumumkan PDIP menjadikan magnet tersendiri bagi parpol lain, salah satunya Hanura yang sudah resmi juga mendukung Ganjar. Pengumuman ini juga dikaitkan dengan sejumlah parpol yang mewacanakan koalisi besar.

Pasalnya, PPP dan PAN yang berada di koalisi besar sempat memberi sinyal bisa mendukung Ganjar. Di sisi lain, PKB, Gerindra, dan Golkar sudah mempunyai jagoan masing-masing, yang hingga sekarang belum juga direalisasikan siapa yang akan diusung atau dimajukan sebagai capres dan cawapres.

Terkait hal itu, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyiratkan gabungan parpol yang ada sudah cukup sebenarnya untuk memajukan calon.

"Sebetulnya kan, koalisi besar yang kemarin itu, yang ada 5 partai yang sudah hadir di PAN, itu Gerindra, Golkar PKB kemudian PAN dan PPP ini kan sudah termasuk besar," kata dia, saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (22/4/2023).

Saleh yakin, bila koalisi besar ini terbentuk akan semakin memberikan kekuatan. Terlebih, dia mengklaim usulan koalisi besar itu mendapat sambutan baik dari masyarakat.

"Nah, peluang ini kan akan sangat terbuka sekali. Sampai sekarang ide tentang koalisi besar itu disambut baik oleh masyarakat. Sesungguhnya kalo semakin besar koalisinya tuh semakin solid dan semakin kuat mestinya," kata dia.

Terlebih, Saleh menilai PAN sejauh ini sangat fleksibel untuk membangun komunikasi ke semua parpol. Sebab, PAN tidak kukuh mengusung kandidat nama capres, sehingga komunikasi berjalan lancar termasuk kepada Koalisi KIR yang digadang-gadang usung Prabowo. 

"Alhamdulillah komunikasi kita bagus, dan salah satu sebetulnya kelebihannya PAN ya, PAN ini tidak ngotot untuk nyalonin salah seorang capresnya, ndak ada. Jadi karena itu kelihatan kita lebih lebih Independen untuk bekerja sama dengan siapapun," ujarnya.

"Kepentingan kita adalah gimana masyarakat ini bisa sejahtera, jadi kita dapatkan pemimpin yang betul-betul bisa membawa mereka ke arah perubahan yang lebih baik. Bukan perubahan si istilahnya, melanjutkan apa yang sudah dimulai hari ini untuk lebih baik di masa yang akan datang gitu," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Golkar soal Koalisi Besar

Secara terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengungkap partainya saat ini bakal fokus pembentukan koalisi besar untuk jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebagai tindaklanjut pengusungan capres Ganjar oleh PDIP.

"Masih lanjut. Itu terus dilakukan. Sampai sesuai dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi. Saya kira dengan pengumuman PDIP maka ini akan semakin mendekati konfigurasi Pilpres 2024 nanti," kata Ace di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (22/4/2023).

Ace pun yakin proses komunikasi pembentukan koalisi besar akan berjalan dengan lancar dan lebih intens. Meski dinamika tetap akan terjadi antara partai politik kedepannya.

"KIBnya sendiri kan Insyallah solid. Seperti yang disampaikan Pak Ketum. Dan KIB dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang disitu ada Gerindra dan PKB juga terus menjalin komunikasi," kata dia.

"Jadi artinya penjajakan membuat koalisi besar ini akan semakin intens dilakukan. Apalagi saat ini, PDIP sudah mengumumkan capresnya," ujarnya.

 

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya