Pemprov DKI Sebut 20 Persen Pendatang Tinggal di Kawasan Kumuh Jakarta

Meski tak melarang masyarakat datang ke Jakarta, Pemprov DKI meminta agar pendatang baru harus punya pekerjaan dan tempat tinggal jelas.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2023, 17:15 WIB
Angka Kemiskinan di Indonesia Turun
Warga beraktivitas di permukiman kumuh Muara Baru, Jakarta, Rabu (19/1/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia turun menjadi 26,5 juta orang per September 2021 dari sebelumnya mencapai 27,54 juta orang pada Maret 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan perhatian serius terhadap banyaknya pendatang baru yang kerap terjadi pasca-arus mudik Lebaran Idul Fitri. Meski tak melarang masyarakat datang ke Jakarta, Pemprov DKI meminta agar pendatang baru harus punya pekerjaan dan tempat tinggal jelas.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengungkapkan, sebanyak 20 persen pendatang di Ibu Kota tinggal di kawasan Kumuh. Angka tersebut, kata Budi, didapat berdasarkan jumlah pendatang selama tiga tahun terakhir.

"Kalau kita lihat tren saat ini, tren pendatang adalah 20 persen mereka berkonsentrasi di RW kumuh," kata Budi kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).

Namun, Budi tak merinci kawasan kumuh yang kerap menjadi pilihan tempat tinggal bagi para pendatang tersebut.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa mayoritas pendatang baru di Jakarta berpendidikan maksimal SMA dan berpenghasilan rendah.

"80 persen SLTA ke bawah pendidikannya. 40-50 persen yang datang berpenghasilan rendah. Kebanyakan mereka adalah wanita," ujar Budi.

Maka dari itu, Budi mengaku akan melakukan pembatasan terhadap pendatang baru agar Jakarta bisa menjadi global city pada 2024 nanti ketika sudah tak lagi jadi Ibu Kota. "Tentunya perlu penataan yang lebih baik untuk investor datang, kenyamanan investasi di sini," ucap Budi.

 


Koordinasi dengan Kemendagri Bikin Perda soal Pendatang Baru

Sepekan Arus Balik
Pemudik tiba di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (23/5/2021). Dari 27.160 warga sebanyak 17.623 orang merupakan warga Jakarta atau ber-KTP Jakarta yang selama libur Lebaran kembali ke kampung masing-masing, sementara 9.537 merupakan warga non DKI Jakarta atau pendatang baru. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk menata tersebut, Budi menjelaskan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) guna mengatur syarat bagi pendatang ke Jakarta.

"Nah ini Alhamdulillah, kita tinggal penyusunan peraturannya untuk di 2024 nanti, kita siapkan itu," imbuh Budi.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya