Liputan6.com, Jakarta - Elite DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menerima Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya di Markas PDI Perjuangan, Jakarta, hari ini, Minggu (30/4/2023).
Pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan kerja sama dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024. Menurut informasi yang diterima Mardiono, Ganjar juga akan hadir langsung pada pertemuan yang akan digelar siang ini.
Baca Juga
“Pak Ganjar InsyaAllah hadir dalam silaturahmi,” kata Mardiono kepada Liputan6.com, Minggu pagi.
Advertisement
Mardiono menyatakan, ia tidak akan datang sendiri ke Markas PDIP, melainkan didampingi para jajaran DPP PPP. Selain itu, agenda pertemuan hari ini belum akan membahas atau mengusulkan nama calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ganjar.
“InshaAllah dari PPP hadit 11 orang, belum ada rencana pembahasan nama Cawapres ya,” kata Mardiono.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik bergabungnya PPP untuk bekerjasama dalan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. PDIP akan menerima Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya.
"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," kata Hasto, Jumat (28/4/2023).
PDIP dan PPP Punya Catatan Sejarah yang Sama
Ditambahkan Hasto, sesuai dengan mekanisme kedua Partai dan kerja sama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Hasto menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan. Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi Partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.
"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," sebut Hasto.
"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.
Advertisement