Ganjar dan Anies Tak Hadiri Peringatan Hari Buruh di Istora Senayan

Dua bakal capres 2024, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diundang untuk menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional bertajuk May Day Fiesta 2023 di Istora Senayan, Jakarta. Namun keduanya absen.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Mei 2023, 17:16 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023, 17:15 WIB
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Absen di Acara May Day Fiesta 2023
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengonfirmasi bahwa bakal capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak hadir dalam acara peringatan hari buruh internasional atau May Day Fiesta 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Senin 1 Mei 2023. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak menghadiri acara peringatan Hari Buruh Internasional bertajuk "May Day Fiesta 2023" di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Kedua bakal capres itu telah diundang untuk menghadiri acara peringatan May Day 2023.

"Yang memberikan respons adalah Pak Ganjar Pranowo tapi beliau tidak bisa hadir karena dipanggil partai politiknya," kata Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/5/2023).

Menurut Iqbal, kemungkinan ketidakhadiran Ganjar lantaran mempersiapkan kampanye Pemilu 2024 mendatang. Sedangkan, bakal capres lainnya, yakni Anies Baswedan tidak merespons undangan KSPI.

Dia juga mengaku tidak mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait isu mengenai persetujuan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ombinus Law Cipta Kerja.

"Nanti kami mau minta klarifikasi lagi ke Pak Prabowo benar enggak seperti itu," katanya.

Seperti dilansir Antara, sejak pukul 10.05 WIB dua poster raksasa setinggi gedung Istora Senayan bertuliskan sejumlah tuntutan buruh sudah terpasang di lokasi.

Tak hanya itu, poster berwarna oranye ini juga mengelilingi pagar sekitar Istora Senayan dekat dengan jalur pejalan kaki.

Aparat Kepolisian sudah berjaga dari pintu masuk Gelora Bung Karno hingga gedung Istora Senayan menjalankan pengamanan agar aksi buruh berjalan tertib dan lancar.

 

Buruh Dilarang Merokok di Istora Senayan

Ribuan Buruh Turun ke Jalan Rayakan May Day 2023 di Jakarta
May Day kali ini memiliki sejumlah tuntutan mulai dari mencabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker, mencabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena dinilai membahayakan demokrasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa buruh tidak diperbolehkan merokok saat berlangsung aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di dalam Istora Senayan, Jakarta Pusat.

"Jangan merokok ya, dimatikan. Nanti akan disita," kata salah satu anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bernama Asep yang berjaga di depan Istora Senayan.

Peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin (1/5) berlangsung dengan beberapa titik kumpul, dimulai dari Balai Kota dilanjutkan ke Istana Merdeka dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), hingga Istora Senayan dengan menggelar kegiatan "May Day Fiesta 2023".

"Salah satu kegiatan dalam 'May Day Fiesta', yakni Teater Marsinah dan Pentas Musik," kata Said Iqbal yang mengklaim peringatan Hari Buruh Internasional tersebut dihadiri sebanyak 50 ribu buruh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya