Subsidi Mobil Listrik Dikritik Anies Baswedan, Luhut: Suruh Dia Datangi Saya

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan meradang dengan kritikan Anies baswedan terkait kebijakan subsidi pengguna mobil listrik.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 10 Mei 2023, 14:37 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahas sejumlah persoalan di Jakarta. (Dok Instagram @luhut.pandjaitan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahas sejumlah persoalan di Jakarta. (Dok Instagram @luhut.pandjaitan)

Liputan6.com, Jakarta Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan meradang dengan kritikan Anies baswedan terkait kebijakan subsidi pengguna mobil listrik. 

Luhut lantas menantang Anies untuk berbicara langsung dengannya. Dia menyatakan, bahwa pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak benar.

"Siapa yang berkomentar saya tidak tahu mengenai itu. Siapa yang berkomentar suruh dia datangi saya langsung, biar saya jelasin bahwa tidak benar omongannya," tegas Luhut di Jakarta, pada Selasa (9/5/2023).

Menurutnya, kebijakan mengenai kendaraan listrik juga dilakukan banyak negara di dunia, bukan hanya di Indonesia.

"Sebenarnya gini ya, mengenai mobil listrik ini, sudah ada studi yang komprehensif. Jadi saya kira seluruh dunia bukan hanya kita, jadi jangan kita melawan arus dunia juga," kata dia.

 

Diberitakan, Capres Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi untuk pengguna mobil listrik. Kebijakan tersebut menurutnya salah sasaran.

Menurut Anies, pembeli mobil listrik rata-rata berasal dari kalangan keluarga mampu. Maka, pemberian subsidi untuk pembelian mobil listrik dirasa kurang tepat.

"Kemudian kita tahu negeri ini begitu banyak peluang dan pemerintah harus memastikan sumber daya yang diberikan oleh pemerintah untuk rakyatnya adalah sumber daya yang tepat, kita menghadapi tantangan lingkungan hidup. Solusi menghadapi tantangan lingkungan hidup polusi udara bukan lah terletak di dalam subsidi mobil listrik yang pemilik mobil listriknya yang mereka-mereka tidak membutuhkan subsidi. Betul?" tuturnya saat berpidato dalam acara "Deklarasi dan Pengukuhan Amanat Indonesia".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Anies Sebut Mobil Listrik Bukan Solusi Persoalan Polusi Udara

Di samping itu, pemberian paket subsidi mobil listrik menurutnya bukan menjadi solusi dalam mengatasi persoalan polusi udara. Anies menyebut, emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan mobil listrik pribadi berpotensi lebih besar dibandingkan dengan transportasi umum seperti bus berbahan bakar minyak (BBM).

"Kalau kita hitung apalagi ini contoh ketika sampai kepada mobil listrik emisi karbon mobil listrik per kapita per kilo meter sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," kata Anies.

Kondisi tersebut terjadi lantaran mobil listrik hanya dapat digunakan untuk keperluan pribadi penggunanya. Sementara bus dapat digunakan untuk kepentingan umum dan dapat memuat banyak orang.

Selain itu, Anies juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Gubernur aktif DKI Jakarta. Menurutnya, pemberian subsidi yang kurang tepat justru hanya akan menambah kemacetan di jalan raya.

"Ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan menambah kemacetan di jalanan," tuturnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya