Liputan6.com, OKU Timur Pemerintah Kabupaten OKU Timur sukses mencatatkan tinta emas di tahun 2023. Pasalnya, melalui inovasi yang dilakukan Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin ST, dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berhasil diraih.
Dua penghargaan tersebut meliputi penghargaan rekor Muri karena inovasi Pembuatan Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair Dengan Alat Produksi Terbanyak dan penghargaan rekor MURI inovasi Sajian Makan Klanting Terbanyak Untuk Membantu UMKM dì Kabupaten OKU Timur.
Baca Juga
“Alhamdulillah berkat kerja keras kita bersama dengan masyarakat dan para petani, hari ini inovasi kita berhasil mendapatkan Rekor MURI,” ucap Laosin.
Advertisement
Tak hanya itu, Bupati OKU Timur juga menerima penghargaan Adi Bhakti Pertanian dari Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional dalam Pekan Daerah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Ke XV di Lapangan Koni kabupaten OKU Timur, Rabu (10/5/2023).
"Pemkab OKU Timur dan jajaran telah berusaha agar pelaksanaan PEDA KTNA ini dapat berjalan sukses," kata Lanosin.
"Kegiatan PEDA KTNA ini merupakan wadah silaturahmi, tukar informasi, promosi hasil pertanian, dan menumbuh kembangkan minat pemuda untuk mencintai pertanian," imbuhnya.
Tidak Hanya Berdampak di OKU Timur
Lanosin menungkapkan bahwa inovasi yang dìbuat dan mendapat reko MURI ini, bukan saja memberikan dampak dan kontribusi yang optimal untuk membantu pertanian dì OKU Timur saja, namun juga daerah lainnya.
"Namun, jika memang inovasi ini bagus justru bisa untuk menjadi contoh bagi daerah lain dì Indonesia. Agar produktivitas pertanian semakin maju dan lebih baik lagi," ungkapnya.
“Saya ingin adanya kegiatan PEDA KTNA dan peraihan rekor MURI ini bisa berdampak terhadap kemajuan pertanian dì Sumsel, khususnya OKU Timur,” tambah Lanosin.
Ia berharap agar ke depan, target 1 juta ton GKP dì OKU Timur dan sebagai daerah lumbung pangan terus melesat. Dengan target tersebut, masyarakat dapat jauh lebih sejahtera.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Pemkab OKU Timur juga me-launching Sensus Pertanian yang akan dimulai dari 1 Juni hingga 30 Juli 2023. Hal itu dilakukan guna mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan dan Merdeka Pangan di Hari Perempuan.
(*)
Advertisement