Liputan6.com, Jakarta - Kaki Airlangga Hartarto melangkah menemui elite politik dari berbagai partai. Membuka komunikasi politik dengan berbagai pihak. Ketua Umum Golkar ini pun digoda.
Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Bersama dengan PPP dan PAN. Namun Airlangga Hartarto tidak membatasi komunikasi politik dengan lintas koalisi.
Airlangga aktif menemui elite politik dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR. Di dalamnya ada Gerindra dan PKB. Juga ke Koalisi Perubahan. Di dalamnya ada NasDem, Demokrat, dan PKS.
Advertisement
KKIR sudah mendeklarasikan bakal capres, yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Koalisi Perubahan sudah menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres. Sedangkan KIB belum.
Airlangga pun digoda untuk bergabung dalam koalisi yang sudah memiliki bakal capres. Pertemuan demi pertemuan menjadi ajang meracik dan formulasi duet, serta utak-atik bakal capres-cawapres. Membuka jalan dan mencari titik temu menjelang Pilpres 2024.
Bagaimana Golkar digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem? Sejauh mana utak-atik duet Prabowo, Airlangga, Muhaimin, Anies? Seperti apa meracik proposal dan formulasi Duet Prabowo-Airlangga? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem
Advertisement
Infografis Utak-Atik Duet Prabowo, Airlangga, Muhaimin, Anies
Infografis Meracik Proposal & Formulasi Duet Prabowo-Airlangga
Advertisement