Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini masih menyandera empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) milik Bakti Kominfo di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring mengakui adanya insiden penyanderaan itu, bahkan dua orang mengalami luka-luka akibat dianiaya para pelaku. Demikian dilansir dari Antara, Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga
Insiden terjadi pada hari Jumat 12 Mei 2023 yang dilakukan lima orang saat petugas dari Bakti Kominfo didampingi Kadis Kominfo Pegubin ke Okbab meninjau lokasi pembangunan BTS.
Advertisement
Tiba-tiba lima orang datang dan menyerang mereka serta menyandera empat orang lainnya.
Disebutkan bahwa yang terluka bersama Kadis Infokom Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan kembali ke Oksibil.
Sembiring menambahkan, saat ini Kadistrik Okbab sedang menuju TKP. Korban akan dievakuasi ke Jayapura.
"Dua korban yang alami luka-luka saat ini dalam perjalanan ke Jayapura untuk mendapat perawatan," kata Sembiring ketika dihubungi dari Merauke.
Operasi Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KBB, TNI-Polri Bantah Gunakan Bom
Sementara itu, Satgas Operasi Damai Cartenz menyatakan tidak pernah memakai bom saat melakukan operasi pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37). Hal itu dimaksud guna membantah narasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan, anggota satgas yang terdiri dari TNI-Polri tidak sama sekali dibekali senjata bom dalam operasi pembebasan Pilot Susi Air.
"Anggota kami di lapangan tidak dibekali dengan senjata itu," kata Donny saat dikonfirmasi pada Rabu (26/4/2023).
Sehingga, Donny menilai narasi pemakaian bom oleh pihak Indonesia dilakukan sekedar propaganda yang dikeluarkan KKB Papua. Supaya menyudutkan posisi petugas yang ada di lapangan.
"Itu bisa saja propaganda yang sengaja dihembuskan untuk menyudutkan aparat yang berada di lapangan," katanya.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) membagikan kabar kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) pasca penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Paro, Papua, Selasa (7/2/2023) lalu.
Lewat video yang dibagikan, Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Kapten Philips menyampaikan kondisinya yang masih dalam keadaan baik. Setelah tiga disandera ketika penyerangan terhadap pesawat Susi Air
"Selamat siang hari ini hari senin tanggal 24 bulan April tahun 2023. Sekarang hampir 3 bulan dari waktu OPM menangkap saya di Paro," kata Philips dari video yang dilihat, Rabu (26/4/2023).
Advertisement