Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kontingen Indonesia atas perolehan sementara 60 emas di SEA Games 2023 Kamboja.
Kendati demikian, orang nomor satu di Indonesia itu punya harapan agar kepada kontingen yang sedang berlaga. Jokowi secara pribadi berharap kontingen Indonesia menembus target 69 medali emas diajang SEA Games Kamboja.
Baca Juga
"Targetnya memang dari kemarin itu 60, tapi saya minta diatas 69. Moga-moga terlampaui. Itu pertama," kata Jokowi ditemui usai hadir di acara musyawarah rakyat (Musra) relawan di Istora, Senayan, Jakarta Pusat (14/5/2023).
Advertisement
Jokowi juga senang karena tim sepak bola Indonesia di SEA Games berhasil masuk ke babak final. Dia ingin, para atlet punya mental pemenang.
"Kedua, saya juga senang karena bolanya juga masuk ke final. Dengan pertarungan dan semangat juang yang sangat, menurut saya boleh menyampaikan mental menang, memang mental pemenang," kata dia.
"Jadi kalau menang ya wajar, meskipun hanya 10 pemain. Masih bisa menggolkan, itu yang mental pemenang," sambung Jokowi.
SEA Games Kamboja 2023, Indonesia Sementara Bertengger di Urutan Ketiga
Diketahui, kontingen Indonesia yang terdiri dari total 599 atlet putra dan putri ditargetkan dapat menggondol 60 medali emas demi mempertahankan prestasi finis di peringkat tiga besar dalam SEA Games 2021 Hanoi lalu.
Seperti diketahui, Indonesia kala itu berhasil menyelesaikan kompetisi dengan predikat top three usai mengoleksi 241 medali yang terdiri atas 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu.
Saat ini, Minggu (14/5/2023), Indonesia bertengger di urutan ketiga klasemen sementara 60 emas, 53 perak, dan 74 perunggu. Dengan perolehan ini, Indonesia menggeser tuan rumah Kamboja dengan 59 emas sementara ini.
Kemudian, peringkat kedua ada Thailand dengan perolehan 78 emas. Sementara, Vietnam memimpin di posisi pertama klasemen sementara SEA Games 2023 Kamboja, dengan total 88 emas.
Advertisement
Kata Jokowi Perihal Banyak Menteri Nyaleng di Pemilu 2024
Di sisi lain, Presiden Jokowi mewanti-wanti para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) 2024. Meskipun secara aturan, tak ada larangan menteri untuk nyaleg, para menteri diminta Jokowi untuk tetap memperhatikan kinerjanya masing-masing.
"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan, kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian," kata Jokowi ditemui usai menghadiri musyawarah rakyat (Musra) relawan di Istora, Senayan, Minggu (14/5/2023).
Jokowi menjelaskan, dirinya selalu melakukan evaluasi terhadap menteri-menteri dalam kabinetnya itu. Dia menyampaikan apabila nantinya kinerja menteri nyaleg terganggu, dia memastikan bakal mengganti yang bersangkutan.
"Selalu saya evaluasi. Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti bisa. Itu saja," kata Jokowi.
Diketahui, KPU RI membuka pendaftaran Bacaleg sejak 1-14 Mei 2023. Satu persatu partai politik (parpol) peserta Pemilu berbondong-bondong menyerahkan berkas pendaftaran calegnya ke KPU.
Memang didapati sejumlah nama menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Maju ikut nyaleg untuk Pemilu 2024 mendatang. Setidaknya, ada 8 menteri yang telah terkonfirmasi ikut nyaleg.