Perkuat Kontingen Garuda Indobatt di Lebanon, DPR Dorong Peningkatan Kekuatan Alutsista

Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana bersama Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon melakukan pertemuan dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Mei 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 15:00 WIB
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI saat melakukan pertemuan dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon.
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI saat melakukan pertemuan dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana bersama Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon melakukan pertemuan dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon.

Dalam kunjungan itu, Putu meninjau langsung Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368 yang sedang bertugas dalam Maritime Task Force-United Nations Interim Force in Lebanon (MTF-UNIFIL).

“Kontingen Garuda perlu didukung penuh dalam peningkatan alutsista, perlengkapan dan berbagai kebutuhan, khususnya kendaraan juga peremajaan genset,” kata Putu seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (19/5/2023).

Putu mendorong, Kontingen Garuda Indobatt didukung secara penuh, baik dari Pemerintah Indonesia maupun Parlemen. Tujuannya, demi kelancaran penuh misi perdamaian yang dijalankan Pasukan Garuda Indobatt di Lebanon.

Putu meyakini, tugas KRI Frans Kaisiepo-368 adalah melaksanakan patroli dan pengamatan di Area of Maritime Operation (AMO), melakukan maritime interdiction operation (MIO). Hal itu dilakukan guna mengantisipasi aksi penyelundupan senjata serta material berbahaya masuk ke Lebanon.

“Mendukung LAF-N (LebanesenArmed Force Navy) dalam meningkatkan kemampuan operasional menjaga wilayah laut teritorial melalui pelatihan,” jelas dia.

Jasa Besar KRI Frans Kaisiepo-368

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI saat melakukan pertemuan dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon.
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI saat melakukan pertemuan dengan Prajurit Pasukan Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon. (Dok. Istimewa)

Diketahui, KRI Frans Kaisiepo-368 ini sudah banyak melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya search and rescue (SAR) Kapal Refugee pada 31 Desember 2022.

Hasilnya, SAR kapal pengungsi yang tenggelam di Laut Mediterania, korban sejumlah 232 personel berhasil dievakuasi menuju Tripoli untuk penanganan lanjutan oleh ICRC dan UNHCR.

Selain itu, KRI Frans Kaisiepo-368 juga pernah berkegiatan minggu tempur untuk mempertajam naluri tempur, membangun kebersamaan dan mempertinggi kesiapsiagaan operasional prajurit.

“KRI Frans Kaisiepo-368 tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dan sukses memimpin latihan terintegrasi antara Satgas MTF UNIFIL bersama Lebanese Armed Forces (LAF),” bangga Putu.

Pasukan Indonesia dalam Kondisi Siap Tempur

Sebagai informasi, situasi dan kondisi saat ini masih terjadi ketegangan. Khususnya dalam jalur Gaza antara Israel Defense Force dan Jihadis Palestina masih berlanjut. Apalagi, Hizbullah telah mengumumkan dukungan secara verbal kepada Jihadis Palestina.

“Potensi perlawanan poros Hizbullah, Hamas dan Jihadis Palestina melalui serangan ke Israel pada hari Nakba, 15 Mei. Lalu, peningkatan aktivitas udara pesawat Israel di AMO,” ungkap Putu.

Meski demikian, Libanon dan Kota Beirut sejauh ini aman walau beberapa aksi unjuk rasa terjadi karena pengaruh inflasi dan kondisi politik Lebanon yang masih belum stabil.

Bila dibutuhkan, Putu yakin kondisi teknis platform, sewaco dan sistem pendukung KRI FKO-368 serta Heli Panther HS-1306 ada dalam kondisi siap tempur dan serviceable sesuai requirement PBB.

“Kondisi personel siap dan moril tinggi untuk melaksanakan tugas sebagai pasukan pemelihara perdamaian berdasarkan mandat PBB,” dia menutup.

Kedatangan BKSAP DPR RI disambut hangat oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Lebanon, Hajriyanto Tohari; Direktur Binops PMPP TNI, Kolonel Inf Haris Isya Siregar; dan Komandan Kontingen Garuda UNIFIL, Kolonel Infanteri Syafruddin. Nantinya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga akan melakukan kunjungan serupa pada 26 Mei 2023.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya