Bahas Pengaturan Jam Kerja, Heru Budi Bakal Gelar Diskusi dengan Swasta hingga Asosiasi

Pengaturan jam kerja akan dilakukan guna mengurangi kepadatan lalu lintas dan kemacetan Ibu Kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 20:10 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Senin (13/3/2023).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Senin (13/3/2023). (Foto: Lydia Fransisca/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan segera menggelar focus group discussion (FDG) untuk membahas pengaturan pembagian jam kerja.

Nantinya, kata Heru, pihaknya akan mengundang perusahaan swasta, asosiasi gedung hingga asosiasi mal.

"Ya nanti kan pihak swasta kita bicarakan, pemerintah pusat, kantor-kantor yang di sekitar Thamrin kita ajak ngobrol. Asosiasi-asosiasi gedung, mal kita ajak juga bicara," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (19/5).

Namun, Heru tak merinci kapan FGD tersebut dilaksanakan. Justru, ia mengatakan bahwa FGD digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

"FGD nanti, FGD kan nanti di Borobudur dengan semua pihak, lapisan masyarakat. Nanti saya yang buka," tambah Heru.

Sebelumnya, Heru mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun daftar peserta Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas pengaturan jam kerja.

Diketahui, pengaturan jam kerja akan dilakukan guna mengurangi kepadatan lalu lintas dan kemacetan Ibu Kota.

"Lagi dibahas sama Dinas Perhubungan, FGD. Segera (FGD). Saya sudah minta, lagi disusun tokoh-tokohnya, pegiatnya siapa, kita lagi FGD," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/5).

Terkait aturan tersebut, Heru Budi menyarankan adanya pembagian sebanyak dua kali bagi pekerja yang masuk pukul 08.00 WIB. Nantinya, dibuat juga jam masuk kantor pukul 10.00 WIB.

"Yang jam 8 masuknya tiap gedung itu harus separuh. Jam 08.00 dengan jam 10.00. Kalau itu dari rumah jam 06.00, antar anak sekolah dulu jam 07.00, terus dia ke kantor jam 08.00. Jadi enggak ganggu dia sebagai orang tua antar anak sekolah," jelasnya.

"Ada juga yang masuk kerja jam 10.00. Nah itu nanti yang jam 08.00 sama yang jam 10.00 siapa saja nanti dibahas. Tergantung masing-masing mereka swasta," tambah Heru.

 


Yakin Kemacetan Berkurang

Dengan penerapan jam kerja tersebut, Heru yakin kemacetan akan berkurang 30 persen, terutama di daerah Thamrin dan Gatot Subroto.

"Ya kali seperti di Thamrin, Gatot Subroto jam 07.00, jam 08.00, masuk 50 persen kan kurang lebih bisa 30 persen (mengatasi kemacetan). Mudah-mudahan," ucap Heru.

Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya