Liputan6.com, Jakarta - Beredar rumor di tengah pengusutan kasus korupsi proyek pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4,5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemkominfo 2020-2022 senilai Rp 8,32 triliun. Muncul dugaan dana korupsi BTS Bakti Kemkominfo mengalir ke 3 partai politik atau parpol.
Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika atau Plt Menkominfo Mahfud Md menanggapi isu tersebut. Mahfud Md mengaku sudah mendengar berita soal aliran dana korupsi BTS Kemkominfo diduga mengalir ke parpol.
Baca Juga
"Ya saya juga dapat berita itu, dengan nama-namanya. Tapi, saya anggap itu gosip politik," ujar Mahfud Md di Jakarta, Selasa 23 Mei 2023.
Advertisement
Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam itu menegaskan, saat ini aparat akan bekerja sesuai koridor hukum. "Kita bekerja dengan hukum saja. Saya juga sudah lapor soal itu ke Presiden (Presiden Joko Widodo atau Jokowi). 'Pak saya tidak akan masuk ke soal ini. Ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin menimbulkan kemelut politik'."
Kendati demikian, Mahfud mempersilahkan Kejaksaan Agung untuk mengusut dugaan tersebut. Dia mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK juga boleh untuk menyelidiki dugaan aliran dana tersebut.
Kasus korupsi BTS Kemkominfo diperkirakan merugikan negara sekitar Rp 8,32 triliun. Jumlah kerugian tersebut berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan atau BPKP.
Adapun hingga Selasa 23 Mei 2023, Kejaksaan Agung telah menetapkan 7 tersangka sekaligus menahan mereka. Salah satunya Menkominfo Johnny G. Plate.
Bagaimana awal mula korupsi BTS 4G Kemkominfo versi Mahfud Md? Bagaimana pula ragam tanggapan isu dana korupsi Kemkominfo mengalir ke parpol? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Muncul Dugaan Dana Korupsi BTS 4G Kemkominfo Mengalir ke 3 Parpol
Advertisement
Infografis Awal Mula Korupsi BTS BTS 4G Kemkominfo Versi Mahfud Md
Infografis Ragam Tanggapan Isu Dana Korupsi Kemkominfo Mengalir ke Parpol
Advertisement