Soal Surat Terbuka Denny Indrayana untuk Megawati, Hasto: Tuduhan Berlebihan

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, surat terbuka dari eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana terhadap Megawati Soekarnoputri tidak relevan atau berlebihan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jun 2023, 07:10 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 07:10 WIB
PDIP Ingatkan Kesadaran Bahaya Gempa Bumi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Hasto mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintahan daerah serta warga terhadap bahaya bencana alam, khususnya bencana bumi serta tsunami. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, surat terbuka dari eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana terhadap Megawati Soekarnoputri tidak relevan atau berlebihan.

Adapun Denny menyebut, saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan, bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tetapi pemilu yang tertunda.

“Itu tuduhan yang berlebihan dari Pak Denny Indrayana. Pak Denny tidak boleh melupakan bahwa pada Desember 2008 terjadi perubahan sistem politik hanya beberapa bulan sebelum pemilu legislatif dilaksanakan pada April 2009 dan itu bagian dari desain untuk meningkatkan perolehan Partai Demokrat sebesar 300 persen,” kata Hasto dalam keterangannya, dikutip Sabtu (3/6/2023).

Hasto juga menyampaikan bahwa Denny Indrayana saat ini tinggal di Australia sehingga terkesan salah dalam menerima informasi atau rumor. Namun, sebagai akademisi, lanjut Hasto, seharusnya Denny menulis surat terbuka yang menjelaskan tentang Partai Demokrat yang perolehan suara bisa naik 300 persen.

“Kalau tidak percaya silakan datang di Pacitan, silakan datang di Ponorogo di mana DPT-nya memang dimanipulasi sehingga perolehan suaranya meningkat drastis di basis partai tersebut,” kata Hasto.

Tegaskan Sikap Megawati

Megawati Buka Rakor Politik dan Keamanan PDIP
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Politik & Keamanan Tingkat Nasional di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (3/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terlepas dari itu, Hasto mengingatkan bahwa sikap Ketua Umum PDIP Megawati sudah jelas mengenai pemilu yang harus dilaksanakan pada 2024.

“Dalam konteks ini mari kita wujudkan pemilu itu dengan sebaik-baiknya, jangan curiga berlebihan, jangan prejudice berdasarkan pengalamannya (Denny Indrayana) sendiri di masa lalu,” kata Hasto.

Infografis Heboh Klaim Bocoran Putusan MK Ubah Sistem Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Heboh Klaim Bocoran Putusan MK Ubah Sistem Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya