Sebelum Meninggal, Bambang Sukmonohadi Ayah Mertua Puan Maharani Sempat Dirawat di RS Medistra

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Ayah mertua Puan, Bambang Sukmonohadi meninggal dunia pada Jumat (2/6/2023) malam.

Berdasar unggahan dari Instagram @puanmaharani, ayahanda meninggal dunia di RS Medistra Jakarta.

“Telah berpulang ke Rahmatullah Pada hari Jumat, 2 Juni 2023 di RS Medistra Jakarta. Suami/Bapak/Evang kami tercinta, Bambang Sukmono Hadi Bin Sukirman Ronowidjodo,” demikian keterangan unggahan Puan.

Puan menuliskan ayah mertuanya meninggal dunia di usia 79 tahun. Ia meminta semua pihak mendoakan ayahanda agar husnul khatimah.  “Dalam usia 79 tahun. InsyaAllah Husnul Khatimah,” tulis Puan.

Berdasar  informasi yang diterima dari PDIP, jenazah Bambang dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (3/6/2023). Sebelum meninggal ayahanda dari Happy Hapsoro sempat menjalani perawatan di rumah sakit Medistra, Jakarta. Bambang wafat diusia 79 tahun.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo  menyampaikan rasa berbelasungkawa atas wafatnya Bambang.

"Sebagai pribadi, sebagai gubernur dan sebagai kader PDIP saya mengucapkan belasungkawa. Mudah-mudahan amal ibadah almarhum diterima Allah SWT," kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2023).

Ganjar  mengaku mendapat kabar duka itu melalui pesan singkat yang diterimanya melalui aplikasi whatsapp.

"Tadi saya mendapatkan WA telah berpulang Bapak Bambang. Beliau adalah ayahanda Mas Happy dan juga Mbak Puan," ucap Ganjar.

Ganjar mengaku sangat mengenal baik sosok Bambang Sukmonohadi. Dimana, kenangan itu terekam saat maju pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Saat itu, Ganjar mengaku mendapat dukungan dari almarhum Bambang Sukmonohadi, yang juga besan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

"Saya sangat kenal sekali dengan Pak Bambang. Ketika kita maju pilihan Gubernur, dari Jogja pun beliau support," ujar Ganjar.

Dia juga menyebut, Bambang Sukmonohadi merupakan senior di Universitas Gajah Mada (UGM). Di mana, sosok almarhum merupakan sosok yang baik.

"Apalagi beliau kakak kelas saya meskipun agak jauh di UGM. Setiap ketemu sangat baik, sangat baik sekali," kenang Ganjar.