Marak Survei Jelang Pemilu 2024, Cak Imin Akui Hasil Survei Bisa Dipesan

Menurut Cak Imin, hasil survei itu tergantung dari pertanyaan yang disampaikan petugas survei kepada para responden.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Jun 2023, 09:46 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2023, 09:46 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Istimewa)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengakui bahwa hasil survei bisa dipesan. Dia menjelaskan alasan adanya perbedaan hasil survei.

Menurut dia, hal itu tergantung dari pertanyaan yang disampaikan petugas survei kepada para responden.

"Kenapa hasil survei selalu berbeda-beda? Jawabannya tergantung dari sisi mana pertanyaan yang disampaikan ke responden. Apa bisa pesan hasilnya ? Ya pasti bisa, tergantung perspektif pertanyaanya," jelas Cak Imin dikutip dari akun Twitternya @CakImiNow, Jumat (9/6/2023).

Dia mengatakan moralitas dan integritas lembaga survei juga akan mempengaruhi hasil survei.

"Itupun juga masih tergantung 1 hal lagi; moralitas dan integritas lembaga survenya.Gitu aja kok ribut !," ujar Cak Imin.

Tweet Cak Imin mendapatkan tanggapan dari para netizen. Ada 108 yang me-retweet,  dan 213 like. Di antara mereka mengaku sependapat dengan Tweet Cak Imin tersebut.

"Setuju dan sepakat Gus," tulis @Ach-Falut.

Hal senada juga pernah dilontarkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.  Dia mengaku paham statistik dan survei. Oleh karena itu ia menyebut tak ada survei yang gratis, termasuk survei mengenai Pilpres.

“Saya dulu belajar statistik. Saya tahu loh, sebenarnya beneran survei atau enggak loh. Kedua, apa iya gratisan loh disurvei. Kayaknya enggak, loh. Mana ada survei mau gratis,” kata Megawati usai pertemuan dengan PPP, Minggu (30/4/2023).

Untuk itu, Megawati meminta media membantu memberikan pendidikan politik pada masyarakat Indonesia, terkait survei yang kini menjamur.

“Jadi tolong deh buat pembelajaran untuk masyarakat Indonesia. Pasti ini enggak mau masuk loh kata-kata ini. Kalian itu sebenarnya bagian media yang beri pelajaran kepada rakyat, untuk bangsa,” kata Mega.

Sebelumnya, Megawati mengungkapkan sudah banyak tokoh mengantre untuk menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo. Mega menyebut jumlahnya sekitar 10 nama.

“Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa. Lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya,” kata Megawati usai pertemuan dengan PPP, Minggu (30/4/2023).

 

Nama Cawapres Ganjar yang Potensial

Megawati enggan menyebutkan salah satu nama yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar. “Orang yang disebut kok cuma satu. Kan tadi bilang, ini kereta saya ini sudah banyak yang mau naik. Jadi ya tunggu saja lagi,” ucapnya.

Mega menyebut masih akan diperhitungkan masak-masak dahulu. Untuk itu ia meminta semua pihak bersabar

Apalagi, kata Mega, jadwal pendaftaran paslon masih panjang yakni 22-29 Oktober 2023.

“Kalau maunya besok, saya hitung hitung dulu dong,” kata Mega.  

 

Infografis 4 Survei Terbaru Bursa Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Survei Terbaru Bursa Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya