Liputan6.com, Jakarta Gubernur Nusantara Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai kepala daerah. Sebab Viktor akan maju sebagai calon legislatif dari Partai NasDem.
"Jadi pengunduran diri lebih awal itu memang dipersyaratkan bahwa ketika orang sedang menjabat gubernur kemudian maju sebagai caleg dia harus membuat pernyataan pengunduran diri," ujar Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga
Kepala daerah yang maju sebagai calon legislatif harus membuat surat pernyataan pengunduran diri. Persyaratan telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU).
Advertisement
"Jadi salah satu syarat pengunduran diri dalam artian ketika dia terpilih, dia otomatis mengundurkan diri kan," ujar Ali.
Meski demikian, Viktor sedianya akan selesai tugasnya sebagai gubernur pada 5 September 2023.
"Artinya sebelum masuk tahapan Pemilu dia sudah mengundurkan diri. Sudah mengakhiri masa dinasnya," ujar Ali.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa surat pengunduran tersebut dibutuhkan agar Viktor masuk daftar caleg tetap (DCT). Sebagai persyaratan, surat pengunduran diri diajukan lebih awal.
Sehingga, ketika daftar caleg tetap ditetapkan, maka otomatis Viktor akan mengundurkan diri sebagai kepala daerah.
"Jadi itu sebagai suatu bentuk komitmennya bahwa nanti ketika kau menjabat, secara otomatis begitu sudah terdaftar sebagai DCT itu harus mengundurkan diri," jelas Ali.
Â
Caleg NasDem Diisi 33 Persen dari Perempuan
Sebelumnya, Partai NasDem resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Nampak, Ketua Koordinator Bappilu Partai NasDem Pranda Surya Paloh yang menghantarkan berkas pendaftaran ke KPU.
Prananda mengatakan secara komposisi partainya berhasil memenuhi kuota calon legislatif perempuan 30 persen. Bahkan, kata dia kuota kepada kader perempuan yang diberikan mencapai 33 persen.
"Hal kedua yang menjadi catatan kami ada catatan yang cukup baik di tengah polemik 30 persen atas perempuan kuota perempuan ini Partai Nasdem sukses memberikan caleg perempuan di atas 30 persen yaitu 33 persen," kata Prananda di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Selain itu, kata dia petahana Partai NasDem masih mendominasi kuota Bacaleg yang didaftarkan untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024 ini.
"Tentu karena ini saya rasa kita ingin jadi partai besar yang tadi saya utarakan, tentu petahana kami yang lebih dominan ya," kata dia.
Kemudian, kata Prananda ada dua Bacaleg pindahan dari partai lain yang ikut didaftarkan pada Pileg 2024. Kendati demikian, menurut Prananda partainya banyak mendaftarkan Bacaleg di bawah usia 45 tahun.
"Tentu juga kami banyak di bawah 45 tahun, tetapi memang yang menjadi dominan di Pemilu ketiga ini di kisaran 55 sampai 60 tahun," ungkapnya.
"Tetapi kami juga sadar akan pentingnya peran pemuda, makanya kami akan menggerakkan ataupun juga memaksimalkan organisasi-organisasi sayap kami Garda Pemuda NasDem untuk terus meraih simpati dari kalangan Pemuda begitu ya," jelas dia.
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement