Cerita Rahmat Saat Sapinya Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban Idul Adha 1444 Hijriah

Awal pembelian sapi oleh Presiden Jokowi, ada utusan dari Pemprov Sumut untuk menanyakan sapi di Desa Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang dengan berat 1 ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2023, 20:27 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 20:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeli sapi warga Deli Serdang, Sumatera Utara yang bobotnya 1,02 ton atau 1.020 kilogram untuk kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah di Sumut dan dagingnya dibagikan pada warga setempat.

"Berat sapi ditimbang terakhir 1.020 kilogram, sapi ini bernama Mosin karena jenisnya limosin," ujar Rahmat, sang pemilik yang sapinya dibeli Presiden Jokowi di Deli Serdang, Minggu (25/6/2023). 

Ia mengatakan, awal pembelian sapi oleh Presiden Jokowi, ada utusan dari Pemprov Sumut untuk menanyakan sapi di Desa Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang dengan berat satu ton.

"Kemudian kami menawarkan sapi ini kepada pihak provinsi tersebut. Lalu sapi itu ditimbang, setelah itu diambil darah, air liur dan kotorannya," tutur Rahmat seperti dilansir dari Antara.

Setelah itu, kata Rahmat, pada 15 hari kemudian datang kembali pihak dari provinsi untuk membeli sapi tersebut, dan diberikan obat cacing, vitamin.

"Sapi si Mosin dengan berat 1.020 kg ini ditawarkan Rp90 juta. Kemudian sapi yang dipesan Presiden Jokowi ini direncanakan akan dikirim Mesjid Agung Medan pada 28 Juni 2023," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sapi Akan Diberikan ke Masjid Agung

Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha.
Presiden Joko Widodo memberikan 38 ekor sapi yang didistribusikan ke setiap provinsi di Indonesia dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. (Image by Herney Gómez from Pixabay)

Dia mengatakan, sebelum diberikan ke Mesjid Agung sapi tersebut dilakukan perawatan khusus seperti memberikan vitamin maupun pakan yang baik.

"Sapi ini diberikan pakan konsentrat yang segar jadi tetap terjaga bobot badan, kemungkinan bisa bertambah berat sapi tersebut menjelang Idul Adha nantinya," kata Rahmat.

Presiden Joko Widodo memberikan 38 ekor sapi yang didistribusikan ke setiap provinsi di Indonesia dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Bapak Presiden akan memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Kalau tahun lalu itu 34 provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk, jadi menjadi 38," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.


Jenis-Jenis Sapi yang Diberikan Jokowi di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah

Jokowi Mendadak Cek Jalan Rusak di Labuan Batu Utara yang Sempat Viral
Jokowi meninjau secara mendadak kondisi jalan rusak yang ada di ruas jalan tersebut. (FOTO: Dok. Agus Suparto/Biro Pers Kepresidenan)

Sementara itu, dalam proses distribusi, Sekretariat Presiden akan bekerja sama dengan berbagai kementerian.

"Pertama adalah Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Dirjen Dinas Agama untuk bisa memberikan yang terbaik sapi-sapi dari Bapak Presiden, dicek kesehatannya, harus bebas dari penyakit mulut dan kuku, dan tentunya bobotnya juga antara 900 kilogram sampai 1,2 ton," jelas  Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Juni 2023. 

Jenis sapi yang diberikan Jokowi itu adalah jenis simental limosin angus, brahman, dan peranakan ongole dari sapi Bali.

"Di Jakarta, Bapak Presiden akan memberikan sapi kepada Masjid Istiqlal yang jenis apinya adalah simental, beratnya adalah 1,2 ton atau 1.200 Kg, dengan jenis kelamin jantan," ungkapnya.

Infografis Heboh Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Sebagian Pindah ke Prabowo
Infografis Heboh Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Sebagian Pindah ke Prabowo (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya