Dua Bulan Digunakan, Dishub DKI Jakarta Klaim Penggunaan Teknologi AI Sudah Kurangi Kemacetan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menerapkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) di simpang jalan Ibu Kota untuk mengatasi kemacetan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Jul 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 06:00 WIB
Aturan Jam Kerja di Jakarta
Kemacetan kendaraan saat jam sibuk di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (15/5/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menerapkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) di simpang jalan Ibu Kota untuk mengatasi kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, teknologi AI sudah dijalankan selama dua bulan ini, dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi. Namun, ia belum mengkalkulasi efektivitas teknologi ini.

"Itu mereka yang namanya anak baru lahir, dia terus belajar. Sistem terus belajar dari bulan April. Menurut pengamatan kami, ini sudah memberikan efek yang positif di 20 simpang yang sudah diatur," kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut, Syafrin memberikan contoh manfaat teknologi AI di Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL). Ia mengklaim antrean dari sisi selatan sudah dapat mengalir lebih lancar ke arah utara.

"Contohnya di simpang Jalan Gunung Sahari. Biasanya sore hari, MBAL di jalan crowded-nya luar biasa. Durasi biasanya berapa menit panjangnya, cukup panjang ekornya," ujar Syafrin.

"Sekarang dengan prioritas waktu hijau itu lebih banyak dari selatan di sore hari. Kenapa? karena akan semua mengarah ke utara melintasi Jalan Gunung Sahari. Itu green timing lebih banyak ke arah utara," sambungnya.

Dia pun menuturkan, keberadaan tekonologi ini mampu menghitung secara aktual volume lalu lintas di persimpangan jalan Jakarta yang dipasang AI.

"Ini bisa menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang. Sehingga kita bisa mengetahui, visi rasionya sebenernya berapa sih sekarang di jalan," kata Syafrin.

 

Daftar Simpang Jalan yang Dipasangi Teknologi AI

Berikut daftar 20 titik simpang yang sudah dipasang AI oleh Dishub DKI.

  1. Jl Jembatan 2 Raya - Jl. Tubagus Angke
  2. Jl. Kyai Tapa- Jl. Daan Mogot (Grogol)
  3. Jl.S Parman - Jl. Tomang Raya
  4. Jl.S.Parman-Jl.KS.Tubun-Jl Gatot Subroto (Slipi)
  5. Jl Gatot Subroto - Jl Rasuna Said (kuningan)
  6. Jl.Gatot Subroto - Jl.Supomo (Pancoran)
  7. Jl.MT haryono - Jl. sutoyo (Cawang Uki)
  8. Jl. DI Panjaitan - Jl. kalimalang
  9. Jl. Ahmad yani - Jl.Utan Kayu (Rawamangun)
  10. Jl. Ahmad Yani- Jl.Pemuda - Jl. Pramuka
  11. Jl. Ahmad Yani - Jl.H.Ten
  12. Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Letjen Suprapto
  13. Jl. Senen Raya - Jl. Kwitang (Senen)
  14. Jl. Gunung Sahari - Jl Wahidin
  15. Jl. Gunung Sahari - Jl. Dokter Sutomo (MBAL)
  16. Jl. Gunung Sahari - Jl Angkasa - jl Samanhudi
  17. Jl. Gunung Sahari - Jl. Mangga Besar (kartini)
  18. Jl. Gunung Sahari - Jl. Pangeran Jayakarta
  19. Jl. Gunung Sahari – Jl. Mangga Dua
  20. Jl. Perniagaan Raya - Jl.Pasar pagi flyover (Jembatan Lima).

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya