Resmikan Bandara Ewer, Jokowi Harap Pariwisata dan Ekonomi di Asmat, Papua Selatan Meningkat

Jokowi berharap Bandar Udara Ewer dapat membuat Kabupaten Asmat semakin berkembang dan maju. Dia ingin perekonomian di Asmat semakin meningkat dengan adanya bandara tersebut

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jul 2023, 09:34 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 09:32 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (Istimewa)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa Bandar Udara Ewer yang berada di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, sudah siap dimanfaatkan, mulai Kamis (6/7/2023). Khususnya, untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat.

Dia menekankan pentingnya keberadaan Bandar Udara Ewer untuk mempercepat mobilitas masyarakat dan barang. Menurut dia, keberadaan Bandar Udara ini juga akan membuka isolasi di Kabupaten Asmat dan mempercepat kiriman logistik.

"Ini penting sekali konektivitas keterhubungan antar sebuah wilayah baik kabupaten, provinsi, maupun pulau karena akan mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis (6/7/2023).

"Dan akan membuka isolasi akan mempercepat kiriman-kiriman logistik," sambungnya.

Dia mendapat laporan bahwa saat ini sudah ada dua kali penerbangan dari Timika ke Asmat setiap minggunya. Kemidian, empat kali penerbangan dari Kamur dan Merauke setiap minggu. 

"Ini akan membuka wisata Asmat akan semakin meningkat," ujarnya.

Jokowi berharap Bandar Udara Ewer dapat membuat Kabupaten Asmat semakin berkembang dan maju. Dia ingin perekonomian di Asmat semakin meningkat dengan adanya bandara tersebut.

"Kita ingin dengan selesainya Bandara Asmat ini, Asmat semakin berkembang dan maju. Dan kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat, di Provinsi Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan semakin meningkat," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, Kemenhub mencatat pada 2014-2018 pengembangan Bandara Ewer mulai dilakukan dengan perpanjangan runway oleh Pemkab Asmat menjadi 1.650 meter. Kemudian, juga dilakukan rekonstruksi runway tikar baja, konstruksi apron, dan pembangunan gedung terminal.

Selanjutnya pada 2019, Bandara Ewer terus dikembangkan sehingga akses lebih mudah dan fasilitas lebih lengkap. Kemudian pada 2023, dilakukan beautifikasi gedung terminal dengan arsitektur minimalis bernuansa budaya Asmat.

Tak hanya ornamen saja yang bernuansa Asmat, namun secara fungsi menyesuaikan dengan budaya masyarakat serta kondisi cuaca dan karakteristik lingkungan Asmat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Layani Tiga Rute Penerbangan

Bakal Dihadiri Presiden Jokowi, Papua Street Carnival 2023 Digadang-gadang Semeriah Rio Carnival
Persiapan Papua Street Carnival 2023. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Pengembangan Bandara Ewer masih terus dilakukan, di antaranya pembangunan drainase dan tanggul penahan banjir.

Adapun Bandara Ewer memiliki panjang runway 1650 meter x 30 meter yang dapat dilalui pesawat ATR 72-600 untuk penumpang maupun kargo, apron seluas 70 meter x 90 meter dan taxiway 86 meter x 15 meter, dan memiliki terminal bandara seluas 488 meter persegi atau lebih luas dari terminal lama seluas 120 meter persegi.

Saat ini, Bandara Ewer melayani tiga rute penerbangan, yaitu Kamur-Ewer PP, Timika-Ewer PP, dan Merauke-Ewer PP, yang dilayani oleh tiga maskapai, yaitu Wings Air, Trigana Air, dan Smart Aviation.

Tren penumpang juga terus meningkat, dari 12.185 penumpang pada 2020, naik menjadi 21.603 penumpang pada 2021, dan 27.772 penumpang pada 2022.

Infografis Misi Penyelamatan Pilot Susi Air dari Sandera KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Misi Penyelamatan Pilot Susi Air dari Sandera KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya