Iming-iming Bisa Nonton Konser Idolanya, Wanita Ini Malah Bawa Kabur Uang Fans NCT Dream

ES, seorang wanita harus berurusan dengan polisi, lantaran aksinya menipu tiket konser NCT Dream. Dalam pelariannya, polisi menangkap pelaku pada 8 Juli lalu, di daerah Bekasi, Jawa Barat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Jul 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 14:15 WIB
Iming-iming Bisa Nonton Konser Idolanya, Wanita Ini Malah Bawa Kabur Uang Fans NCT Dream
ES, seorang wanita harus berurusan dengan Polisi, lantaran aksinya melakukan tindakan penipuan tket konser NCT Dream. Dalam pelariannya, Polisi menangkap pelaku pada 8 Juli lalu, di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta ES, harus berurusan dengan polisi, lantaran menipu tiket konser NCT Dream. Dalam pelariannya, polisi menangkap pelaku pada 8 Juli lalu, di daerah Bekasi, Jawa Barat. 

Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam mengatakan, kasus itu terjadi sebenarnya sudah cukup lama, pada 20 Oktober 2022. Dimana korban yang telah mengetahui bila grup boyband asal Korea Selatan tersebut akan melakukan konser di Indonesia, tepatnya ICE BSD, Kabupaten Tangerang.

Selanjutnya, korban bertemu dengan pelaku. Lalu, ES menyebutkan bila dirinya bisa memberikan tiket konser NCT Dream untuk korban.

"Dari janji pelaku itu, korban dan pelaku akhirnya berkomunikasi lebih lanjut. Dimana, untuk mentransfer uang Rp250 ribu," katanya, Selasa (11/7/2023).

Uang dengan nilai Rp250 ribu itu, digunakan sebagai fee sekaligus tanda bukti jadi pemesanan tiket konser NCT Dream untuk dua orang. Tidak sampai disitu, korban kembali berkomunikasi dengan pelaku dan diminta untuk mentransfer kembali pada 23 Oktober 2022 dengan nilai Rp300 ribu.

"Transfer yang kedua itu, sebagai tanda pelunasan jadi menggunakan jasa pelaku untuk tanda jadi pembelian tiket konser," ujarnya.

Hingga pada 6 Desember 2023, pelaku kembali berkomunikasi dengan korban dan meminta transfer uang dengan nilai Rp1 juta untuk pembelian tiket konser dengan cara mencicil.

"Korban membeli tiket dengan harga Rp 3,2 juta, yang dinaikan pelaku jadi Rp 4,5 juta dan cicilan pertama itu dibayar Rp 1 juta. Lalu, cicilan kedua dibayar lagi pada 8 Januari 2023 dengan nominal Rp 1 juta. Hingga pada 25 Januari 2023, korban kembali mentransfer Rp 4,5 juta sebagai pelunasan," jelasnya.


Terancam 4 Tahun Penjara

Hingga pada 2 Februari 2023, pelaku kembali menghubungi korban untuk membeli 1 tiket konser NCT Dream yang selanjutnya, korban mengirimkan uang dengan cara mentrasnfer dengan nominal Rp 3,5 juta.

Lalu, pada 4 Februari 2023, tersangka hendak melakukan pembelian tiket konser NCT Dream melalui website namun tidak kebagian, karena sudah habis. Sehingga, tersangka membawa uang para korban untuk kepentingan pribadi.

"Dari hasil pemeriksaan korbannya ini ada 19 orang, total kerugian korban Rp 94 juta. Dimana uang itu digunakan tersangka untuk kepentingan pribadinya," ungkapnya.

Atas kejadian itu, tersangka dikenakan pasal 378 KUHPidana Sub pasal 372 KUHPidana terkait penipuan dan penggelapan, ancaman 4 tahun penjara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya