Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Keimigrasian menghelat Imifest 2023 di Denpasar Bali. Saat membuka acara secara langsung, Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan acara hari ini dapat menjadi momentum yang menegaskan peranan instansinya sebagai salah satu kontributor pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi.
“Imigrasi memiliki peranan penting, khususnya di provinsi Bali, mengingat pariwisata adalah salah satu penggerak ekonomi Bali yang utama,” kata Silmy di Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga
Silmy menjelaskan, imigrasi adalah palang pintu dalam hal potensi masuknya ancaman ke Indonesia dari berbagai sektor. Mulai dari itu kaitan kriminal umum hingga khusus seperti terorisme.
Advertisement
“Ketika saya bergabung kurang lebih 6 bulan yang lalu saya menyampaikan bahwa imigrasi adalah wajah Indonesia yang perlu kita tata agar kemudian Indonesia lebih terlihat cantik,” ungkap Silmy.
Silmy mengaku, dirinya akan terus memoles wajah tersebut. Caranya, dengan mendatangkan good quality travelers atau pelintas yang berkualitas. Sebab hal tersebut adalah tantangan yang dihadapi pihaknya saat ini.
“Beberapa bulan yang lalu banyak masukkan atau realitas, di mana warga negara asing tidak menghormati nilai-nilai atau melakukan pelanggaran yang tentunya ini menjadi catatan kita semua dalam bagaimana kita melakukan penertiban dan penanggulangan,” wanti Silmy.
Warga Asing Tidak Boleh Seenaknya di Indonesia
Silmy menegaskan, warga negara asing tidak boleh seenaknya. Melalui aturan-aturan Keimigrasian di Republik Indonesia maka warga negara asing wajib mematuhi terhadap aturan dan juga nilai-nilai lokal budaya.
“Tujuannya agar terjadi satu harmoni yang baik antara warga negara asing dengan penduduk setempat,” harap Silmy.
Silmy memastikan dirinya memeriksa setiap pelanggaran dari WNA. Dia pun menginstruksi kepada jajarannya untuk selalu responsif soal yang terjadi di masyarakat, seperti resmi ataupun l yang viral di sosial media.
“Bahkan setiap hari saya mengecek pelanggaran misalnya bagaimana perkembangan situasi di Bali. Ini sebagai tolak ukur pulihnya pariwisata di Indonesia,” Silmy menandasi.
Advertisement