Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 25 Juli 2023, Sebagian Besar Wilayah Cerah Berawan hingga Malam Nanti

Meski diprediksi cuaca di Indonesia hari ini cenderung cerah, ada sejumlah wiilayah yang dilaporkan BMKG bakal diguyur hujan.

oleh Maria Flora diperbarui 25 Jul 2023, 06:45 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2023, 06:45 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan terjadi disebagian kota-kota besar di Indonesia hari ini, Selasa (25/7/2023). Cuaca cerah hingga cerah berawan bakal terjadi hingga malam nanti. 

Meski diprediksi cuaca di Indonesia hari ini cenderung cerah, ada sejumlah wiilayah yang dilaporkan BMKG bakal diguyur hujan. 

Pagi ini misalnya, hujan diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Sementara, siang nanti hujan turun di wilayah Tanjung Pinang, Ambon, dan Kota Jayapura. 

Sedangkan malam nanti, BMKG memprakirakan wilayah Gorontalo berpotensi hujan petir, Jakarta Pusat kembali diguyur hujan ringan, Bandung hujan ringan, begitu pun untuk wilayah Tarakan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia hari ini selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah 
 Denpasar  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan   Berawan
Jakarta Pusat Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan
Gorontalo  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Jambi Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Petir
Bandung Berawan Berawan Hujan Ringan
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Pontianak Berawan Cerah Berawan Cerah
Banjarmasin  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Palangkaraya Cerah Berawan Berawan Berawan
Samarinda Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah 
Tarakan Cerah Berawan Cerah Hujan Ringan
Pangkal Pinang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Tanjung Pinang Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Ambon Berawan Hujan Ringan Berawan
Ternate Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
Mataram Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kupang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Kota Jayapura Berawan Hujan Ringan Berawan
Manokwari Berawan Berawan Berawan
Pekanbaru Cerah Berawan Cerah Cerah
Mamuju Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Makassar Cerah  Cerah Berawan
Kendari Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
 Manado  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Padang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Palembang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
 Medan  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan

BMKG Prediksi Puncak El Nino pada Agustus-September

Ilustrasi Liputan Khusus El Nino
Ilustrasi Liputan Khusus El Nino

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi puncak terjadinya El Nino pada Agustus-September 2023. BMKG pun mengingatkan semua pihak terkait dampak yang ditimbulkan fenomena El Nino yang mulai terasa.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, El Nino sesuai hasil prediksi sudah mulai terjadi di Indonesia sejak Juli. Akan tetapi, sesuai hasil prediksi juga, ia menuturkan, El Nino masih lemah pada awal Juli.

Dwikorita menuturkan, dalam hal ini dampak El Nino pada awal Juli masih kurang signifikan atau kurang terasa karena El Nino masih lemah. Demikian mengutip dari Antara, Kamis 20 Juli 2023.

Namun, beberapa hari lalu, sesuai hasil prediksi, indeks El Nino semakin menguat dari yang awalnya masih lemah mulai menjadi moderat.

“Ini baru mulai menjadi moderat. Makanya kami terus gencar mengimbau, mengingatkan, dengan El Nino yang semakin moderat atau semakin menguat, tentunya dampaknya akan menguat juga,” ujar dia.

Dampak El Nino

Pengamat Nilai Program Kementan untuk Antisipasi El Nino Sudah Tepat
Ilustrasi kekeringan. (Istimewa)

Dwikorita menuturkan, puncak terjadinya El Nino akan berlangsung pada Agustus-September. Hal itu akan berakibat pada musim kemarau yang lebih kering dari kemarau saat tidak terjadi El Nino seperti pada 2020, 2021, dan 2022.

Ia menuturkan, jika kondisinya semakin kering, dampak lanjutnya adalah lahan dan hutan menjadi mudah terbakar.

“Itu yang harus diantisipasi, dicegah, jangan mudah membuang puntung rokok atau menyulut di lahan atau di hutan,” tutur dia.

Dia mengatakan, El Nino juga berdampak ke petani karena air semakin kurang sehingga  sektor pertanian akan terganggu.

Dengan demikian, BMKG sejak awal 2023 sudah melakukan persiapan, salah satunya dengan menggelar Sekolah Lapangan Iklim bagi petani agar dapat beradaptasi selama terjadinya El Nino dengan menyesuaikan pola tanam.

“Tentunya kami bekerja sama dengan dinas-dinas pertanian di berbagai daerah di Indonesia,” ujar dia.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya