Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) masih membuka pintu kunjungan PDI Perjuangan (PDIP) untuk melanjutkan silaturahim politik. Namun, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, tidak ada jadwal khusus kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke kantor partainya.
"Memang sampai sekarang belum terlaksana, ya mungkin menunggu kesempatan waktu yang terbaik dari PDIP," kata Yandri kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga
Yandri mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan identitas elite PDIP yang memimpin kunjungan ke kantor PAN. Selain itu, ia berkata, PAN pasti akan menerima kunjungan tersebut dengan tangan terbuka.
Advertisement
Selain rencana kunjungan, Yandri juga mengomentari nama Menteri BUMN Erick Thohir yang masuk lima besar calon Wakil Presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
Menurutnya, hal itu masuk akal karena sosok Erick justru dianggap sangat pantas untuk mencalonkan diri sebagai presiden 2024.
Sementara itu, PAN juga merekomendasikan nama Erick sebagai calon dari beberapa partai yang mengusung Bacawapres Ganjar dan Prabowo Subianto.
"Nah kalau hari ini Mbak Puan merespons dari lima nama sudah mengerucut, salah satunya Erick Thohir yang berarti bagus. Artinya memang Erick Thohir memang bisa diterima di Prabowo bisa, di Ganjar bisa. Tapi nanti tinggal finalnya di mana," ujar Yandri.
Lanjutkan Safari Politik
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, Pak Puan Maharani akan terus melakukan safari politinya dengan parpol lain, termasuk PAN.
Menurut Said Abdullah, kegiatan media dan safari politik Puan sempat tertunda pada Juni lalu karena banyaknya kegiatan DPP PDIP, termasuk pelaksanaan ibadah haji.
"Beberapa saat lalu sempat terhenti karena PDI Perjuangan selama Juni 2023 memiliki gawe internal rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, lalu dilanjut dengan kegiatan Mbak Puan dan Mas Ganjar menunaikan ibadah haji. Karena itulah kegiatan silaturahminya sempat tertunda," kata Said, Kamis (6/7/2023).
Namun, Said belum bisa memastikan kapan jadwal kunjungan atau safari politik itu akan dilakukan. Sebab itu, pertemuan kedua partai politik berikutnya tidak berlangsung hingga akhir Juli.
Advertisement