Main Game Slot, Status Kader Cinta Mega di PDIP Akan Ditentukan Jumat Besok

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dalam waktu dekat akan memimpin sidang untuk menentukan nasib Cinta Mega usai viral main game slot saat rapat.

"Badan kehormatan yang nanti akan menyidangkan persoalan tersebut," kata Hasto ditemui usai diskusi bertajuk 'Refleksi Peristiwa 27 Juli 1996' di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Hasto menyebut, pengurus pusat PDIP sudah menerima hasil rekomendasi dari DPD PDIP DKI Jakarta mengenai pemberhentian status keanggotaan Cinta Mega.

Sehingga, proses terakhir ihwal nasib Cinta Mega sebagai kader PDIP menunggu keputusan yang diusulkan oleh bidang kehormatan.

"Pak Komarudin Watubun sedang ditugaskan di Papua. Besok, Pak Komarudin Watubun baru kembali hari Jumat, sehingga akan langsung melakukan tindak lanjut atas berbagai pelanggaran disiplin," kata dia.

Hasto menyampaikan, DPD PDIP DKI Jakarta sudah mengusulkan bahwa apa yang dilakukan Cinta Mega merupakan pelanggaran berat. Sehingga, perlu diambil proses penegakkan disiplin dari partai.

"Yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak dicalonkan menjadi calon anggota legislatif pada periode yang akan datang, tetapi dengan kejadian ini, suatu proses penegakan disiplin sebagai bentuk pelanggaran berat akan dilakukan," jelas Hasto.

Saat ditanyai apakah bakal memecat Cinta Mega, Hasto mengaku hal tersebut harus melewati proses yang diambil DPP PDIP Bidang Kehormatan. PDIP, kata Hasto memiliki ketertiban dan kedisiplinan organisasi dalam mengambil keputusan.

"Besok setelah Pak Komar datang, kami melalui satu proses. Yang jelas usulan dari DPD DKI sudah diterima oleh DPP Partai. Tinggal proses melalui bidang kehormatan," ucap dia.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Cinta Mega tengah menjadi sorotan setelah didapati bermain gim judi slot saat berada di dalam ruang rapat paripurna.

Menyusul kabar tersebut, DPD PDIP DKI Jakarta memberhentikan Cinta Mega dari jabatannya. Dia diberhentikan dengan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).

"Tadi kita rapat pleno karena segala sesuatu keputusan kita biasa melalui rapat pleno ini. Selesai rapat pleno kita memberikan sanksi berupa PAW," kata Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, Ady Wijaya, dikutip Rabu (26/7/2023).

Ady juga mengatakan, pihaknya akan bersurat ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP atas hasil keputusan PAW terhadap Cinta Mega. "Langsung malam ini juga kita kirim suratnya ke DPP Partai," ungkapnya.

Setelah menjadi perbincangan publik luas, harta kekayaan Cinta Mega ikut menjadi sorotan.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Cinta Mega terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 2022 lalu.