Liputan6.com, Kediri Kelangkaan gas elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Salah satunya Kabupaten Kediri. Berkaitan dengan itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyebut bahwa Pertamina akan menyalurkan 58.000 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dalam sehari ke Kabupaten Kediri.
Mas Dhito menungkapkan bahwa terdapat dua poin mendasar lainnya yang akan dilakukan untuk mengatasi kelangaak LPG bersubsidi di Kabupaten Kediri. Dirinya mengatakan bahwa pertama, dropping akan mulai dilakukan pada hari libur.
"Ya, kita akan lakukan dropping di hari libur, karena biasanya di hari libur dropping tidak dilakukan," ungkapnya.
Advertisement
"Kedua, pemerintah kabupaten bersama Pertamina ini akan melakukan monitoring terhadap pangkalan, jika jumlah pangkalan dalam lingkup desa dirasa kurang, maka akan dibentuk pangkalan agar persebaran LPG melon merata," jelas Mas Dhito.
Ia juga menegaskan akan melarang seluru Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menggunakan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Suplai Tambahan Dilakukan
Eksekutif Sales Area Manager Retail Kediri Pertamina, Wira Pratama mengatakan bahwa suplai tambahan elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Kediri mulai dilakukan sejak Kamis (27/7/2023) hingga Minggu (30/7/2023).
"Suplai tambahan yang diberikan untuk Kabupaten Kediri ini sebesar 100% dari alokasi harian agen dan kurang lebih sebanyak 58.000 tabung," katanya.
Wira juga mengungkapkan bahwa terkait dropping di hari libur atau tanggal merah, Pertamina akan melakukan hal tersebut hingga Desember 2023 mendatang untuk Kabupaten Kediri.
"Jadi, suplai tambahan sampai hari Minggu nanti dilakukan dan kalau kondisinya sudah normal, tanggal merah di hari reguler kami akan tetap salurkan gas elipji ukuran 3 kilogram," ungkapnya.
Â
(*)
Advertisement