Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan angkat bicara soal proyek Sodetan Ciliwung yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Bahkan era kepemimpinan Anies di Jakarta dituding sebagai penyebab terhambatnya pembangunan Sodetan Ciliwung karena lambatnya pembebasan lahan.
Anies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung. Melalui audit bisa dilihat apa saja yang sudah dikerjakan selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir.
Baca Juga
"Silahkan saja nanti melakukan asesment, diaudit nanti bisa kelihatan bulan apa mengerjakan apa selama 8 tahun, 9 tahun, atau 10 tahun terakhir, kan ini bukan sesuatu yang baru ya, ini sudah dikerjakan lintas waktu," jelas Anies di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (1/8).
Advertisement
Di sisi lain, Anies merasa bersyukur akhirnya proyek Sodetan Ciliwung itu selesai. Ia menuturkan, di balik seremonial itu ada sebuah fakta pembangunannya.
"Ada proses di balik seremoni dan di dalam proses itu biarkan nanti memiliki fakta yang melihat, tapi bagi kami yang penting Alhamdulillah sudah selesai," katanya.
Menurut Anies, di setiap fase kepemimpinan di Jakarta, pembangunan Sodetan Ciliwung itu ada porsi yang dikerjakan, serta membutuhkan waktu hingga akhirnya selesai.
"Di setiap fase kepemimpinan ada porsi pekerjaan yang diselesaikan, di setiap fase dan semua yang sifatnya pembangunan itu pasti memerlukan waktu," kata Anies.
Masalah Pembebasan Lahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap penyebab mangkraknya proyek sodetan Ciliwung. Salah satunya karena kendala pembebasan lahan oleh Pemprov DKI Jakarta semasa Anies Baswedan menjabat.
"Pembebasan lahan. Karena memang pekerjaan ini sangat tergantung dengan pembebasan lahan, sehingga saat itu kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI," kata Jokowi saat meresmikan Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (31/7).
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement