3 Respons Panglima TNI Usai Viral Video Mayor Dedi Hasibuan Bareng Prajurit Geruduk Polrestabes Medan

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun angkat bicara usai video viral di sosial media puluhan anggota TNI berseragam lengkap menggeruduk Polrestabes Medan pada Sabtu 5 Agustus 2023.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Agu 2023, 14:27 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2023, 14:25 WIB
Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 Digelar di Museum Satria Mandala
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan sambutan pada Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Dalam rapat tersebut Panglima TNI menyampaikan program prioritas TNI tahun 2023 serta memberikan penghargaan kepada para prajurit berprestasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral di sosial media puluhan anggota TNI berseragam lengkap menggeruduk Polrestabes Medan pada Sabtu 5 Agustus 2023.

Berdasarkan video berdurasi 5 menit yang dilihat Liputan6.com, Senin 7 Agustus 2023 diketahui bahwa puluhan prajurit TNI berseragam lengkap yang datang ke Polrestabes Medan itu berasal dari Kodam I Bukit Barisan (Kodam I/BB).

Mereka hadir dipimpin oleh Mayor Dedi Hasibuan, saudara dari ARH yang merupakan tersangka sipil. Kedatangan Mayor Dedi Hasibuan bersama prajurit TNI lainnya bermaksud meminta penangguhan penahanan terhadap seorang tersangka berinisial ARH.

Salah satu polisi yang menemui dan berkomunikasi dengan puluhan prajurit TNI itu adalah Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa. Dalam rekaman, tampak terjadi perdebatan di antara keduanya terkait proses hukum tersangka ARH.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun angkat bicara usai video tersebut viral. Dia meminta komandan polisi militer (danpom) Medan memeriksa anggotanya yang melakukan aksi tersebut.

"Saya perintahkan danpom TNI langsung periksa, sudah saya perintahkan nanti, akan kami periksa mereka yang melakukan, apa namanya, kemarin yang ke Polres itu akan kami periksa dulu apa masalahnya. Mungkin, kemarin kan sudah sebagai bukti awal mereka melakukan itu," kata Yudo Margono di Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

Yudo menegaskan, tindakan prajuritnya di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi. Dia menyebut itu merupakan oknum.

"Itu kan oknum, bukan nama institusi, termasuk bukan atas nama Pangdam (Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan), bukan atas nama institusi Kodam, tetapi kan satuan Kumdam (Hukum Kodam). Makanya, kemarin saya perintahkan Pangdam untuk segera periksa, dan Danpuspom TNI juga untuk mem-back up untuk memeriksa," kata Laksamana Yudo.

Berikut sederet respons Panglima TNI usai viral di sosial media puluhan anggota TNI berseragam lengkap menggeruduk Polrestabes Medan pada Sabtu 5 Agustus 2023 yang rupanya dipimpin oleh Mayor Dedi Hasibuan dari Kodam I Bukit Barisan (Kodam I/BB) dihimpun Liputan6.com:

 

1. Minta Anggota TNI Geruduk Polrestabes Medan Diperiksa

Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan alasan mengapa buku tersebut diluncurkan di Perpusnas. "Sengaja ini kita launching di Perpustakaan Nasional karena di Perpustakaan Nasional ada 1,5 juta buku di sini, dan di antaranya nanti buku ini juga akan menjadi kekayaan kita di Perpusnas," kata Yudo. (merdeka.com/imam buhori)

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono angkat bicara soal kasus anggota TNI geruduk Polrestabes Medan yang videonya viral di media sosial.

Dia meminta komandan polisi militer (danpom) Medan memeriksa anggotanya yang melakukan aksi tersebut.

"Saya perintahkan danpom TNI langsung periksa, sudah saya perintahkan nanti, akan kami periksa mereka yang melakukan, apa namanya, kemarin yang ke Polres itu akan kami periksa dulu apa masalahnya. Mungkin, kemarin kan sudah sebagai bukti awal mereka melakukan itu," kata Yudo Margono di Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

 

2. Tegaskan Itu Hanya Oknum

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. (dok TNI)

Yudo melanjutkan tindakan prajuritnya di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi. Dia menyebut itu merupakan oknum.

"Itu kan oknum, bukan nama institusi, termasuk bukan atas nama Pangdam (Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan), bukan atas nama institusi Kodam, tetapi kan satuan Kumdam (Hukum Kodam). Makanya, kemarin saya perintahkan Pangdam untuk segera periksa, dan Danpuspom TNI juga untuk mem-back up untuk memeriksa," kata Laksamana Yudo.

"Saya kira kurang etis prajurit TNI seperti itu," sambung Panglima TNI.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh prajurit TNI untuk menjadikan perintah harian Panglima TNI sebagai pedoman dalam bersikap.

"Ada itu lho. Sudah ada penekanan seperti itu," ucap Yudo.

 

3. Pastikan Tindak Tegas Anggotanya

Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (Dok: Puspen TNI)

Laksamana Yudo menambahkan TNI tegas menindak para prajuritnya manakala mereka melanggar aturan.

"Jadi ada hal yang seperti itu, kami langsung, tidak ada impunitas (kebal hukum), tidak ada menutup-nutupi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, kami tegas kalau ada prajurit-prajurit yang melakukan pelanggaran," kata Yudo Margono.

Infografis Panglima TNI Tingkatkan Operasi di Nduga Jadi Siaga Tempur. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Panglima TNI Tingkatkan Operasi di Nduga Jadi Siaga Tempur. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya