Parkir Liar di Taman Lapangan Banteng Bertarif Rp 10 Ribu, Pj Gubernur DKI: Jangan Bayar

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi adanya parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Agu 2023, 14:48 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2023, 05:06 WIB
Menyusuri Taman Lapangan Banteng yang Tutup Selama Masa PSBB
Petugas kebersihan membersihkan Taman Lapangan Banteng terlihat di Jakarta, Minggu (20/9/2020). Seluruh taman kota dan hutan kota ditutup kembali untuk sementara terkait pemberlakuan PSBB total di Jakarta guna menekan penyebaran virus covid-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi adanya parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Secara singkat, Heru meminta agar masyarakat tak membayar tarif yang dikenakan oleh juru parkir liar (jukir) tersebut. "Jangan bayar," kata Heru di acara Indonesia Channel 2023, di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2023).

Dilihat Liputan6.com, para pemotor hampir dapat parkir di seluruh kawasan yang ada di bagian luar taman. Juru parkir liar yang tak berseragam, nampak berjaga memanggil dan mengarahkan setiap pemotor yang hendak berkunjung ke taman.

Salah satu parkir liar ada tepat di samping kanan dekat pintu masuk Lapangan Banteng. Trotoar bagi pejalan kaki dijadikan lahan parkir oleh para jukir.

Jumlah kendaraan roda dua yang terparkir sekitar pukul 18.25 WIB itu nampak telah memenuhi pedestarian tersebut.

Biaya parkir diminta saat awal pengunjung memarkirkan kendaraan miliknya. Tak tanggung-tanggung, biaya parkir yang dikenakan untuk satu unit motor yaitu Rp 10 ribu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengunjung Kaget

Salah satu pengunjung nampak kaget mendengar harga parkir yang dipatok jukir. Dia mencoba untuk menawar tarif menjadi Rp 5.000.

"Itu satu motor Rp 10.000? Mahal banget. Rp 5.000 ya berdua?," kata pemotor.

Meski awalnya jukir sempat tak setuju, tawar-menawar tarif parkir pun disetujui jukir jadi Rp 5.000.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya